Seorang pilot membagikan foto langit Jakarta (Minggu 13/8) yang terpampang jelas polusinya. Fotonya dibagikan di Instagram dengan akun @kenjrot. Foto tersebut menampilan daerah yang nampak asing, karena diselimuti kabut putih.
Pilot tersebut menjelaskan, polusi ini bisa dilihat saat siang maupun malam. Saat siang mirip kabut dari ketinggian, sedangkan saat malam akan berpendar akibat pantulan cahaya dari perkotaan.
Pemerintah menyebut, sumber utama polusi udara di Jakarta adalah asap kendaraan. Sedangkan beberapa pihak menyebut, sumbernya yakni pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara.
Atas kondisi ini, para pejabat negara menawarkan beberapa solusi. Presiden Jokowi: pindah ke IKN. Menteri LHK Siti Nurbaya: menerapkan pajak kendaraan beremisi tinggi. Penjabat Gubernur Heru: WFH bagi ASN. Menhub DKI Budi Sumadi: satu mobil wajib empat penumpang.
Apakah saran para pejabat ini efektif?
Heru: WFH bagi ASN. Uji coba WFH dimulai pada Senin 21/8/2023 bagi 50% ASN di Jakarta. Sedangkan penduduk Jakarta yang non-ASN lebih banyak. Meski ASN sudah melakukan WFH polusi di Jakarta tidak berkurang. Indeks kualitas udara masih di angka 168 menurut data IQAir.
Heru juga berencana mengubah kendaraan dinas di DKI Jakarta ke kendaraan listrik demi mengurangi polusi. Lagi, meski semua armada ASN diganti kendaraan listrik, jumlah pengguna kendaraan bermotor lebih banyak. Indonesia juga belum siap mengelola sampah baterai. Nanti pengisian baterai dengan membakar batu bara pula. Repot.
Budi Sumadi: satu mobil wajib 4 orang, sedangkan para orang kaya bisa punya lebih dari satu mobil. Mana ada warga Jakarta (orang kaya) yang mau berjejalan dalam satu mobil, sedangkan punya banyak stok? Lalu jumlah sepeda motor lebih banyak daripada mobil.
Siti Nurbaya: menerapkan pajak kendaraan beremisi tinggi. Bagi orang kaya, pajak tinggi bukan hambatan. Telat bayar juga tidak masalah. Siti berpikir, hanya kendaraan bermotor penyebab utamanya.