Semakin banyak belajar, makin banyak wawasan didapat, makin kita harusnya menjadi rendah hati. Demikian filosofi padi yang relevan hingga kini.
Proses belajar Kris dan Yanti yakni mengenal karakter satu sama lain. Sambil mengenal karakter, sambil diskusi melalui buku. Suatu hari, melalui chat WhatsApp Yanti mengungkapkan perasaannya berdasarkan salah satu bab buku PA kami.
Tuhan Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." ---Kejadian 2:18
Sampai hari ini aku masih terkagum, dan sulit untuk memahami bagaimana Tuhan menganugerahkan, membentuk karakter dan kepribadian Kris. Hingga hari ini aku melihat Kris adalah sosok yang benar.Â
Tak pernah terduga olehku, Tuhan hadirkan seorang yang bisa dan terus mau mengerti keadaanku. Kris saja bisa Tuhan bentuk sedemikian. Aku semakin takjub mengingat Tuhan yang sedemikian memahami kondisi hidupku dan kebutuhanku akan seorang pasangan hidup. Sungguh cara Tuhan sangat luar biasa!
Aku bersyukur atas keseluruhan diri Kris. Ia mau mengasihiku atas apa yang aku alami dan rasakan. Aku tahu, itu semua hanya karena Tuhan yang telah bekerja dalam diri Kris.
Aku terlebih bersyukur, karena Tuhan ubahkan dan membentuk hidup dan karakter pula. Entahkah itu berkenan di hati Kris atau belum, namun aku menyadari bahwa hanya karena Tuhan yang telah mengubah hidupku sehingga Kris melihat sesuatu yang bernilai dan menginginkanku menjadi teman hidup dan penolongnya.
Aku bersyukur di dalam kemurahanNya Tuhan menganugerahkan relasi ini padakami. Bahkan untuk bisa sehati sepikir dengan Kris tidak selalu sulit, karena hati kami masing-masing telah dimenangkan di dalam Tuhan. Sehingga masing-masing dari kami lebih mudah untuk saling memahami.
Aku bersyukur, sekalipun tidak mudah dalam pengenalan pribadi Kris di awal, namun aku bisa merasakan buah dari pertumbuhan karakterku saat menjalin relasi dengan Kris. Kami tetap memiliki fokus yang jelas, yaitu relasi yang terus bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan.
Kami tidak perlu merasa malu atas kelemahan masing-masing atau saling menjatuhkan, karena Tuhan memberi kami hati untuk saling mengerti dan memahami.
Dalam perjalanan relasi kami satu setengah tahun ini kasih di antara kami terus Tuhan tumbuhkan. Syukur kepada Allah yang mengaruniakan relasi ini pada kami.
Kiranya Tuhan terus menolong kami dalam pengenalan hingga persiapan pernikahan kami kela. Kami ingin terus bertumbuh di dalam Tuhan.
Syukur kepada Allah! Kiranya relasi kami hingga berkeluarga kelak boleh menjadi kemuliaan bagi Allah lewat hidup kami yang berdampak bagi sesama.
ANUGERAH. Satu kata itu mewakili respons Kris atas sharing Yanti. Banyak, bahkan terlalu limpah anugerah Tuhan yang dinyatakan dalam relasi kami. Sehingga tidak mungkin untuk tidak kami ceritakan. --KRAISWAN
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H