Selain rohani, kami memperhatikan aspek jasmani. Kami sama-sama payah dalam olahraga. Tidak punya bakat atletis. Namun kami tetap mengusahakan untuk berolahraga seperti joging dan hiking.
Tempat joging yang nyaman di Salatiga ada di Lapangan Pancasila (alun-alun) dan stadion Kridanggo. Dari salah satu sudut stadion ini kami dimanjakan dengan pemandangan menawan Gunung Merbabu---gunung yang pernah kami taklukkan bertahun lalu saat belum betulan mengenal.
Kami juga hiking ke bukit Andong dengan ketinggian 1.726 mdpl, di Desa Ngablak, Magelang. Selain kerinduan untuk menaklukkan puncak, sebenarnya tujuan kami saat itu menemani salah satu adik rohani Yanti yang ingin muncak. Kami berdua menjadi guide. Kami juga ingin relasi kami menjadi berkat bagi orang lain, sekecil apa pun.
Kami berangkat pukul 15.00 dari Salatiga. Perjalanan perlu sekitar 90 menit, tiba di basecamp sudah sore. Perlu satu jam untuk mencapai Puncak Andong. Menjelang senja, pemandangannya teduh, lalu cepat berganti menjadi kabut tebal.
Istimewanya, kami sempat melihat pelangi di balik kabut. Indahnya! Istimewa lagi, kami dibawakan bekal kupat-opor oleh ibu. Waktu itu pas lebaran. Jadi bisa makan opor di puncak bukit. Pengalaman yang aneh bin langka bukan? --KRAISWANÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H