Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pemerintah Pusat Ambil Alih Pembangunan di Jalan Lampung, Gubernur Kerjanya Apa?

10 Mei 2023   13:51 Diperbarui: 10 Mei 2023   14:57 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur Arinal dikacangi Pak Basuki| foto: Youtube/Tribunnews

Kisah jalan di Provinsi Lampung yang rusak bertahun-tahun belum selesai, meski sudah mulai diperbaiki layaknya Candi Roro Jonggrang. Kerusakan itu parah, dan terjadi di banyak tempat. Sang gubernur terkesan melakukan pembiaran.

Kejadian ini viral di media sosial. Ditambah dengan video kritikan Bima Yudho di Tiktok (Bima mengkritik tidak hanya kondisi jalan, tapi juga praktik korupsi dan bobroknya sistem di pemerintahan), barulah pemerintah Lampung gusar. Kondisi ini pun sampai ke telinga istana.

Mendengar orang nomor 1 di Indonesia akan berkunjung, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi langsung meninjau pembangunan jalan tersebut. Mengeceknya pun bukan jalur darat, melainkan jalur udara menggunakan helikopter. Pantas... tak tahu kondisi jalanan yang dilewati rakyatnya. Sungguh, gubernur idaman.

Jokowi mengunjungi Provinsi Lampung pada Jumat 5/5/2023 untuk mengecek jalan rusak yang viral di media sosial beberapa waktu lalu. "Saya ingin memastikan, mau lihat betul apakah yang ada di video, apakah yang ada di media itu bener atau enggak bener," kata Jokowi di Sarinah Jakarta (4/5/2023).

Jokowi menyebut, pemerintah baru mengumpulkan data jalan-jalan rusak parah di kabupaten/kota maupun provinsi. Ia sadar, anggaran di daerah untuk infrastruktur minim. Jokowi menekankan pentingnya pembangunan jalan yang rusak di daerah.

Jika ada jalan di daerah yang masih rusak dan sudah lama tidak diperbaiki oleh pemerintah daerah, Jokowi membuka ruang supaya warganet menyampaikan melalui komentar di akun Instagram Jokowi (di sini).

Sebab jalan rusak mengganggu mobilitas orang dan barang sehingga membuat biaya logistik melambung. Harga sembako dapat dikendalikan asal pasokannya stabil. Hal ini dipengaruhi insfrastruktur, terutama akses jalan.

Perbaikan jalan yang rusak harus cepat-cepat diperbaiki. Terutama bagi pemerintah provinsi/ kabupaten yang yang belum sanggup memperbaiki, pemerintah pusat siap mengambil alih.

Dalam kunjungannya ini Presiden Jokowi mengajak Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mendag Zulhas, dan Menteri BUMN Erick Thohir. Pak Zulhas, jangan mengkampanyekan anaknya di sini ya...

Tak hanya untuk mengecek jalan yang rusak, Jokowi mengajak tiga jajaran menterinya untuk mendampinginya saat meninjau harga dan pasokan komoditas pangan di Pasar Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Menurut Jokowi, harga sembako di Pasar Natar masih terkendali.

Hasil dari kunjungannya ke Lampung, Jokowi menyampaikan pemerintah pusat akan mengambil alih pembangunan 15 ruas jalan di Lampung dengan anggaran kurang lebih Rp800 miliar.

Saat berbicara, ketiga menterinya berdiri di belakang Jokowi. Sang gubernur Lampung raib. Baru setelah dikode oleh Pak Basuki, Gubernur Arinal mendekat tanpa rasa malu.

Bukannya malu atau melakukan introspeksi diri, Gubernur Arinal malah menunjukkan tingkah yang konyol. Berikut ini di antaranya:

1) Di-prank Jokowi: pilih jalan yang rusak

Usaha Gubernur Arinal membangun jalan yang rusak adalah omong kosong. Itu juga setelah Bima memberi kritik. Selain itu, Gubernur berharap presiden lewat di jalan yang dibangun macam tahu bulat itu.

Dibangunkan jalan baru, Presiden Jokowi pilih jalan yang rusak | foto: IG/Narasi
Dibangunkan jalan baru, Presiden Jokowi pilih jalan yang rusak | foto: IG/Narasi

Sayang seribu sayang, Jokowi memilih jalan lain yang rusak. Gubernur Arinal kena prank!

2) Tidak tahu nama jalan

Bupati bertanggung jawab pada pembangunan di daerah kota/ kabupaten. Gubernur bertanggung jawab pada pembangunan di daerah provinsi.

Menjadi aneh kalau gubernur tidak tahu nama jalan di daerah yang dipimpinnya. Kelihatan sekali tidak bekerja dengan becus. Kasihan warga yang dulu memilihnya...

3) Pemerintah pusat mengambil alih, malah tepuk tangan

Pengambilalihan tanggung jawab, padahal pejabat setempat masih sehat, adalah sebuah kepayahan. Bukannya malu atau diam, Gubernur Arinal malah tepuk tangan. Buat apa? Merayakan ketidakbecusan mengurus daerah?

4) Dikacangi Menteri Basuki

Saat atasan berbicara, selayaknya bawahan menyimak dan mendengarkan. Tidak dengan Gubernur Arinal, dia malah berbisik dengan Menteri Basuki, berharap mendapat tanggapan. E lha dalah, malah dikacangi.

Gubernur Arinal dikacangi Pak Basuki| foto: Youtube/Tribunnews
Gubernur Arinal dikacangi Pak Basuki| foto: Youtube/Tribunnews
Warganet pun membuat skenario kocak. Misalnya, "Pa basuki : " Ga usah sok akrab, nambah2 kerjaan gue aja lo "" Ada lagi, "Pak bas be like : udah keciduk basah + disarkas full2an eh malah masih senyum2 luu, mana jokes lo garing lagi."

5) Terpesona ala Kpop girl

Ada satu lagi ekspresi tak terlupakan dari Gubernur Arinal. Bayangkan, secara mendadak Anda bertemu sosok idola Anda. Entah artis Korea atau motivator rohani. Anda akan takjub dan mungkin diam terpaku.

Gubernur Arinal be like | gambar:IG/Denny Siregar, pinteres.com
Gubernur Arinal be like | gambar:IG/Denny Siregar, pinteres.com
Tapi jangan sampai seperti Gubernur Arinal ya. Saking terpakunya karena dikunjungi Presiden Jokowi, beliau menunjukkan ekspresi lincah ala Kpop Girl. "Gubernur dan warganya yang kuliah di Aussie sama gemulai ternyata," kata salah satu netizen.

Penutup

Pembangunan adalah tanggung jawab pemerintah. Khususnya daerah yang jalannya rusak parah harusnya diusahakan oleh pemerintah daerah.

Kalau pembangunan di suatu provinsi mandeg bertahun-tahun, apa kerja gubernurnya? Sampai ada desakan agar mencopot jabatan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. --KRAISWAN 

Referensi: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun