Orang pintar bisa dilihat salah satunya dari caranya berbicara. Makin pintar biasanya makin banyak bicaranya, dan isinya berbobot. Tapi, pintar bicara belum tentu berhikmat.
Bima Yudho adalah salah satu pemuda asal Lampung yang bisa dikatakan pintar. Pertama, bisa kuliah di Australia. Kedua, kritikannya di Tiktok membuat Gubernur Lampung panas dingin sampai perut buncitnya tidak bisa disembunyikan.
Imbas aksinya, jalanan di Lampung yang selama bertahun-tahun rusak parah diperbaiki hanya 'dalam semalam'.
Tapi Bima kurang berhikmat. Saking pintarnya, tutur katanya kelewat kurang ajar karena menyebut seorang petinggi partai dengan "janda".
Setelah video kritik pada pemerintah Lampung, Bima kembali heboh dengan video di Tiktok yang menyebut Megawati "janda". Bima menyebut, videonya ini adalah video lama sebelum ia viral karena mengkritik Lampung. Ia menyebut videonya 'digoreng' hingga banyak netizen yang menghujatnya.
Di awal videonya, Bima menampilkan cuplikan percakapan Najwa dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Najwa: Jadi ya ini perintah partai? Ini perintah Ibu Mega? (tidak ditampilkan jawaban Ganjar)
Bima langsung menanggapi, "Udah ketebak dah. Lagian, disuruh ngomong sama itu janda, janda satu itu loe nurut. Aduh, udah deh... Nggak usah ditanggepin. Kaburrr! Kena loe!"
Kali ini, Bima tidak sopan. Pertama, dalam video tersebut jelas Bima menyebut Gubernur Ganjar dengan "Loe". Seorang mahasiswa menyebut gubernur dengan kata "Loe".
Kedua---yang paling membuat warganet geram---karena menyebut Megawati "janda". Siapa yang berani kurang ajar pada Megawati, ketua umum partai PDIP yang mengusung Jokowi menjadi presiden dua periode. PDIP juga pemilik suara terbanyak di DPR. Tapi Bima berani menyebut Megawati "janda".
Memang benar, Ibu Megawati adalah seorang janda. Tapi menyebut kata itu dibandingkan namanya langsung tidaklah etis. Mahasiswa (luar negeri lagi) kok tidak tahu tahu adab.