Dalam kasus ini, nama merchant penerima pembayaran harusnya "Masjid Nurul Iman Blok M Square", bukan "Restorasi Masjid". Stop melanjutkan transaksi jika ada kejanggalan antara informasi profil merchant dengan tujuan.
Dari sisi pedagang/ merchant, BI meminta mereka memeriksa bahwa QRIS yang dicantumkan adalah benar milik mereka. Tidak diganti atau diubah-ubah pihak tidak bertanggungjawab.
Korban penipuan QRIS bisa jadi tidak hanya di sekitar masjid. Bisa jadi di tempat belanja, di sekolah atau melalui WA yang mengaku pihak tertentu yang mengirimkan stiker QRIS.
Meski mudah dan praktis, pembayaran dengan QRIS harus waspada, daripada meringis nantinya. --KRAISWANÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H