Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Aksi Dalai Lama Cium Bibir Bocah dan Minta Lidahnya Dihisap, Tidak Pantas!

12 April 2023   01:05 Diperbarui: 12 April 2023   01:07 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang pemimpin yang bijak akan diikuti oleh banyak orang. Apalagi pemimpin spiritual, harusnya membawa kedamaian dan membawa umat untuk hidup taat kepada Tuhan. Tapi, apakah pemimpin spiritual tidak bisa salah?

Dalai Lama, pemimpin spiritual Tibet membuat heboh media sosial karena ia meminta seorang bocah laki-laki mencium dan mengisap lidahnya dalam suatu acara publik.

Mengutip The Guardian, kronologinya bermula di sebuah acara pada akhir Februari di kuil Dalai Lama di Dharamshala. Acara ini dihadiri oleh sekitar 100 anak yang baru saja lulus dari Yayasan M3M India.

Dalam acara itu, Dalai Lama menyuruh seorang bocah laki-laki naik ke mimbar tempatnya duduk. Dalai menunjuk pipinya dan terdengar ia ingin mencium dan memeluk anak itu. Dalai lama terus menggoda anak itu. Ditatapnya anak itu beberapa saat sebelum keluar kata-kata "...and suck my tongue (hisap lidahku)".

Entah karena tidak mengerti atau sungkan, anak itu pun menurut. Dalai Lama pun tertawa, diikuti para hadirin. Apakah tindakan ini memang lucu?

Tindakan Dalai Lama ini terekam dalam video dan viral di media sosial. Akibatnya banyak warganet menganggap tindakan ini tidak pantas, memalukan bahkan menjijikkan.

Hingga kini, tidak ada laporan apakah pihak keluarga si bocah keberatan dengan tindakan Dalai Lama. Namun, jika ada keberatan dari warganet, tentu ada sesuatu yang salah.

Apakah aksi Dalai Lama ini murni bercanda atau ada semacam dorongan nafsu, hanya orang suci ini yang tahu. Harusnya, sebagai orang suci tidak mudah tergoda oleh nafsu. Kalau hanya bercanda, haruskah sampai meminta menghisap lidah?

Tak lama setelah video viralnya menuai kontroversi, Dalai Lama langsung menyampaikan permintaan maaf melalui akun Twitternya.

Permintaan maaf Dalai Lama | gambar: Twitter/DalaiLama
Permintaan maaf Dalai Lama | gambar: Twitter/DalaiLama

Dalam pernyataan itu, Dalai Lama memang kadang suka menggoda orang yang ditemuinya dengan cara bercanda. Itu dilakukan bahkan di depan kamera. Kejadian ini sangat disesali pemimpin spiritual berusia 87 tahun ini.

Dalai Lama saat ini tinggal di Dharamshala, India. Ia kabur dari pemerintahan China di Tibet yang otoriter sejak 1959. Pemerintah China melabelinya sebagai tokoh separatis berbahaya.

Mengulas sedikit tentang sejarah Dalai Lama. Dalam Buddhisme Tibet, para Dalai Lama adalah garis tulku (penjaga reinkarnasi dari silsilah ajaran tertentu dalam Buddhisme Tibet) dari pemimpin Gelugpa. Para pemeluk Buddha Tibet percaya, Dalai Lama adalah perwujudan (inkarnasi) dari Avalokitesvara, Buddha of Compassion.

Antara abad XVII hingga tahun 1959, Dalai Lama adalah kepala pemerintahan Tibet yang mengendalikan sebagian besar negara dari ibu kota Lhasa. Ia sering dipanggil "His Holiness". Para Dalai Lama memerintah Tibet hingga Republik Rakyat Tiongkok menginvasi daerah ini pada 1949 dan menguasainya pada 1959. Dalai Lama menginginkan otonomi bagi Tibet, bukan kemerdekaan.

Dalai Lama yang viral dalam video ini adalah yang ke-14 yang bernama Tenzin Gyatso. Pada 1989, Dalai Lama ke-14 menerima hadiah Nobel Perdamaian atas usahanya mengkampanyekan anti kekerasan. Dia juga melakukan kunjungan ke berbagai negara untuk berbicara tentang banyak hal terkait masalah orang-orang Tibet dan ajaran-ajaran Buddha.

Pemimpin spiritual yang gemar membuat quotes bijaksana ini ternyata bisa bertindak tidak bijaksana. Tindakan dalam video yang viral di media sosial itu salah satu buktinya.

Aku mengutip salah satu kutipan Dalai Lama. "My religion is very simple. My religion is kindness." Apakah mencium bibir anak laki-laki dan memintanya menghisap lidahnya termasuk kebaikan yang diyakini Dalai Lama? --KRAISWAN 

Referensi: 1234

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun