Masihkah Anda ingat saat guru SD meminta Anda berpidato? Anak SD, berpidato? Ya. Di usia SD saat itu, kelas 6, aku tidak berkutik jika mendapat tugas ini. Menjawab soal pertanyaan dari guru saja sudah panas dingin, apalagi berbicara di depan kelas. Berpidato...? Halah, mending tak usah. Dari pada ngompol di kelas. Sudah malu, bau lagi!
Anda tentu juga masih ingat materi pelajaran Bahasa Indonesia "Mengarang itu tidak mudah". Mengarang saja tidak mudah, menulis pidato lagi. Susah! Apalagi di zaman kita dulu, era 90-an, sebelum zaman internet anak dipaksa berimajinasi tanpa stimulus yang cukup. Ya mati kutu!
Dalam pelajaran Tematik kelas 6, Tema 7, salah satu materinya adalah tentang pidato. Mulanya aku menjelaskan apa itu pidato, apa syarat pidato, struktur, contoh beserta latihan cara membacanya.
Aku juga memberi contoh pidato yang dilakukan bapak proklamator kita, Soekarno, sebagai pidato paling bersejarah yang pertama pada momen berdirinya negara Indonesia. Meski dilakukan dalam waktu mendesak dan durasi yang singkat, pidato Bung Karno itu adalah yang terhebat sepanjang masa.
Bung Karno juga membuat naskah (draf) dari tiga orang pengusul (Soekarno, Moh. Hatta dan Ahmad Soebardjo) dengan tulisan tangannya sendiri sebelum diketik oleh Sayuti Melik. Aku memberi tugas pada murid untuk menulis teks pidato. Aku membagi para murid ke dalam beberapa tema supaya beragam. Tak hanya menulis, tapi juga membacakannya.
Pemberian tugas ini menjadi tantangan bagi guru, maupun murid. Bagi guru, harus menjelaskan berulang-ulang, menjawab dengan sabar pertanyaan murid, baik yang memang belum dimengerti, atau yang sudah berkali-kali ditanyakan temannya. Bagi murid, karena era digital membuat mereka jarang menulis manual, apalagi teks pidato. Kan sudah ada komputer dan internet!
Yang jelas, aku tidak akan menempuh cara guru-guru generasi old. Mereka memberi tugas yang sebatas muatan hapalan, yang jawabannya ada di Google, itu pun muridnya belum tentu bisa mengerjakan karena memang tidak diajari berpikir kritis.
Kelebihan menulis manual
Meski sudah ada teknologi komputer dan internet, aku ingin para muridku tetap bisa menulis manual.
Menulis (mengetik) dengan komputer memang lebih cepat, mudah dan praktis. Tapi menulis manual memiliki banyak kelebihan dibanding dengan komputer.