Nasib Fajar berbanding terbalik dengan Nono dari NTT. Anak bernama lengkap Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay ini adalah murid kelas 2 SD Inpres Buaraen, Nusa Tenggara Timur. (Iya, baru kelas 2 SD. Anda melakukan apa di usia itu?) Namanya saja susah dieja. Nono, nama panggilannya, berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya berprofesi sebagai buruh dan tukang bangunan, ibunya guru kontrak.
Meski tidak terkenal di medsos seperti halnya Fajar, Nono meraih prestasi membanggakan. Nono berhasil mengalahkan 7.000 anak dari seluruh dunia. Ia menjadi juara 1 dalam olimpiade matematika Abacus Brain Gym, menghitung cepat tanpa alat hitung. Dalam kompetisi yang digelar secara daring Nono bahkan mengalahkan mengalahkan peserta dari Qatar dan Amerika.
Perolehan juara 1 oleh Nono ini juga yang pertama bagi Indonesia. Nono tidak hanya membanggakan Indonesia, tapi juga dunia. Karyanya bersifat kekal, bakal terus dikenang. Nono, sang bintang dari Timur.
Anak cerdas asal NTT ini mengidolakan Elon Musk yang bisa menciptakan alat transportasi tercepat. Jika dia bisa membuatnya, akan membantu warga tempat tinggal dan teman-temannya. Nono juga terinspirasi fisikawan Yohanes Surya. Ia bahkan sudah membaca buku-buku Yohanes Surya sejak usia lima tahun. Itulah awal dia tertarik dan giat mempelajari matematika.
Nono agak dikenal setelah foto dirinya bersama Gubernur NTT, Victor Laiskodat, diunggah di Instagram. Unggahannya ini sebagai dukungan dan apresiasi Nono yang mewakili NTT di Indonesia bahkan di mata dunia. Victor menekankan, prestasi Nono tidak lepas dari peran para gurunya.
Fajar bakat menangis karena ditinggal kekasih. Nono bakat matematika menjadi juara 1 dunia. Tapi kenapa Fajar lebih terkenal di TV dan Youtube daripada Nono?
Berikut ini beberapa analisisku:
Cuan, cuan, cuan
Dalam dunia bisnis, orientasi utamanya adalah cuan/ penghasilan sebanyak-banyaknya. Dalam konteks TV dan Youtube, semakin banyak viewer bisa mengundang banyak pihak memasang iklan. Sosok seperti Fajar cocok dijadikan konten yang menarik. Makin menarik kontennya, makin banyak cuan datang.
Dibanding mengundang Nono, kurang menjual. Kata Deny Siregar, jika Nono diundang ke TV atau Youtube, penonton bisa terintimidasi dengan kecerdasan Nono. Fajar adalah bintang yang tepat.