Hari-hari ini dunia nyata dan maya diramaikan dengan permainan lato-lato. Di setiap sudut kompleks hingga kecamatan---seperti kedai Mixue yang marak itu---bakal terdengar bunyi tek-tek-tek-tek. Dari namanya saja terdengar asing, tidak familiar bagi kebanyakan telinga kita.
Apa itu lato-lato dan kenapa permainan ini begitu ramai dimainkan?
Lato-lato adalah permainan dari Amerika Serikat. Nama aslinya clackers, click-clacks, knockers, ker-bangers atau clankers. Penamaan ini merujuk pada dua bola plastik yang dihubungkan dengan seutas tali nilon yang diikat pada sebuah pengait.
Cara memainkannya yakni menggoyangkan secara vertikal dua bola sedemikian rupa agar saling bertumbukan dan memantul akibat tumbukan lenting sempurna. Ketika dimainkan, akan muncul suara khas 'clack-clack' (Indo: tek-tek). Bunyi ini yang mendasari penamaan permainan ini.
Permainan ini mirip dengan bolas, senjata berburu para Gaucho, koboi Argentina dan penduduk di Pampas, Gran Chaco dan Patagonia, Amerika Selatan. Mulanya, clackers dibuat untuk mengajari anak-anak berlatih koordinasi antara tangan dan mata. New York Times (1971) menerbitkan catatan adanya kejuaraan dunia clackers yang berlangsung di Italia, tepatnya di Desa Calcinatello.
Namun, sekitar tahun 70-90an clackers dianggap permainan berbahaya. Pertama, suaranya dianggap mengganggu. Kedua, menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua karena beberapa anak terluka akibat memainkan lato-lato.
Sumber lain menyebut, mainan ini digunakan untuk kekerasan di taman bermain. Penduduk di Inggris melihat banyak anak-anak terluka, beberapa bahkan sengaja dilukai. Akibatnya, banyak sekolah di Inggris melarang murid-muridnya memainkan clackers. Di Amerika, clackers resmi dilarang pada 1985 dan termasuk dalam 10 permainan anak-anak terlarang paling berbahaya Amerika Serikat sepanjang masa.
Luka yang diakibatkan tidak hanya benjol akibat terbentur bola plastik. Lato-lato zaman dulu terbuat dari kaca temper. Bahan ini bisa pecah menjadi serpihan tajam jika talinya digoyangkan terlalu keras. Inilah yang menyebabkan bahaya jika mengenai tubuh anak-anak.
Populer di Indonesia