Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Lato-lato, Permainan Lama Bersemi Kembali

6 Januari 2023   23:23 Diperbarui: 6 Januari 2023   23:24 1282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bolas | foto: Roberto Fiadone/Wikimedia Commons via indozone.id, wikipedia | olah: KRAISWAN

Hari-hari ini dunia nyata dan maya diramaikan dengan permainan lato-lato. Di setiap sudut kompleks hingga kecamatan---seperti kedai Mixue yang marak itu---bakal terdengar bunyi tek-tek-tek-tek. Dari namanya saja terdengar asing, tidak familiar bagi kebanyakan telinga kita.

Apa itu lato-lato dan kenapa permainan ini begitu ramai dimainkan?

Lato-lato adalah permainan dari Amerika Serikat. Nama aslinya clackers, click-clacks, knockers, ker-bangers atau clankers. Penamaan ini merujuk pada dua bola plastik yang dihubungkan dengan seutas tali nilon yang diikat pada sebuah pengait.

Cara memainkannya yakni menggoyangkan secara vertikal dua bola sedemikian rupa agar saling bertumbukan dan memantul akibat tumbukan lenting sempurna. Ketika dimainkan, akan muncul suara khas 'clack-clack' (Indo: tek-tek). Bunyi ini yang mendasari penamaan permainan ini.

Permainan ini mirip dengan bolas, senjata berburu para Gaucho, koboi Argentina dan penduduk di Pampas, Gran Chaco dan Patagonia, Amerika Selatan. Mulanya, clackers dibuat untuk mengajari anak-anak berlatih koordinasi antara tangan dan mata. New York Times (1971) menerbitkan catatan adanya kejuaraan dunia clackers yang berlangsung di Italia, tepatnya di Desa Calcinatello.

Bolas | foto: Roberto Fiadone/Wikimedia Commons via indozone.id, wikipedia | olah: KRAISWAN
Bolas | foto: Roberto Fiadone/Wikimedia Commons via indozone.id, wikipedia | olah: KRAISWAN

Namun, sekitar tahun 70-90an clackers dianggap permainan berbahaya. Pertama, suaranya dianggap mengganggu. Kedua, menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua karena beberapa anak terluka akibat memainkan lato-lato.

Sumber lain menyebut, mainan ini digunakan untuk kekerasan di taman bermain. Penduduk di Inggris melihat banyak anak-anak terluka, beberapa bahkan sengaja dilukai. Akibatnya, banyak sekolah di Inggris melarang murid-muridnya memainkan clackers. Di Amerika, clackers resmi dilarang pada 1985 dan termasuk dalam 10 permainan anak-anak terlarang paling berbahaya Amerika Serikat sepanjang masa.

Luka yang diakibatkan tidak hanya benjol akibat terbentur bola plastik. Lato-lato zaman dulu terbuat dari kaca temper. Bahan ini bisa pecah menjadi serpihan tajam jika talinya digoyangkan terlalu keras. Inilah yang menyebabkan bahaya jika mengenai tubuh anak-anak.

Populer di Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun