Kedua, aku sebagai sarjana pendidikan fisika tidak tahu teknik kelistrikan. Hanya tahu dasarnya namun minim praktik. Maka jika ada kendala jadi stag. Istriku sarjana kesehatan masyarakat, makin awam kelistrikan. Aku tahu listrik itu berbahaya, tidak bisa sembarangan. Apalagi kalau kabelnya kependekan pula, nanti susah untuk dipasang. Sudah malam lagi. Sarjana Pendidikan Fisika VS Sarjana Kesehatan Masyarakat "berebut" sakelar.
"Kenapa tidak panggil ahlinya kalau begitu?", ujar istriku, jadi makin panas. Bagiku, kalau masih bisa dikerjakan sendiri kenapa panggil tukang. Selain sayang ongkosnya. Istriku nekat memegang-megang sakelarnya. Kan bahaya. Maka aku pun nekat mengutak-atik sakelarnya sedemikian hingga, dengan tetap dibantu istri, memegangi senter. (Si bayi tenang menonton hewan-hewan di Youtube)
Omong-omong, di era medsos sekarang ini, banyak sumber ilmu bisa didapat di luar sekolah formal, salah satunya Youtube. Aku terinspirasi dari istriku yang tetiba jadi chef berkat menonton Youtube. Terima kasih untuk Youtuber "JP TARIGAN CHANNEL" dan "TEKNIK LISTRIK" yang sudah membagikan ilmunya. Berkat mereka, bapak rumah tangga yang tidak tahu kelistrikan ini bisa tertolong.
Saat membeli sakelar, aku kaget karena bentuknya beda dengan yang ada di tutorial Youtube. Maka, aku berguru lagi pada Youtube dengan menambah kata kunci "terbaru", dan ada! Ternyata model sakelar yang aku beli lebih canggih, praktis, dan mudah dipasang. (Pesan moral: sakelar saja di-upgrade, masa diri kita tidak?)
Dengan sakelar model baru ini aku tidak harus memasang jumper maupun menjepit kabel dengan sekrup. Cukup mencolokkan pada lubang yang tersedia, langsung sat-set, jadi.
Sebelum menutup sekrup sakelar, aku menyalakan meteran PLN untuk mengecek apakah sakelarnya sudah berfungsi. Dan tadaa... sudah menyala. Sesimpel itu ternyata. Ruang tamu kami kembali terang, hati pun senang.
Istriku terbahak melihat tingkahku yang kaku. Kalau diotak-atik kadang bisa juga menyelesaikan masalah. Tapi harus tetap waspada ya gaes kalau berhubungan dengan listrik. Omong-omong, kesarjanaan ini tidak relevan sebenarnya, karena keterampilannya bisa dipelajari dari Youtube. Hanya mau belajar atau tidak. --KRAISWANÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H