Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Ritual Kendi Nusantara, IKN Diharapkan Menjadi Sumber Mata Air

16 Maret 2022   23:12 Diperbarui: 20 Maret 2022   13:57 1511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022) (Sumber: Antara Foto/Hafidz Mubarak A via KOMPAS.com) 

Dalam ritual Kendi Nusantara ini dilakukan pengumpulan tanah dan air dari 34 provinsi di Indonesia ke dalam kendi yang sudah disiapkan. Air dan tanah ini mewakili seluruh suku dan agama dari tiap provinsi. 

Ritual ini berfungsi sebagai pemersatu bangsa maupun bagian dari lelaku untuk keselamatan bangsa. Lelaku yang dimaksud adalah ikhtiar, berdoa, ritual, dan selamatan yang diwujudkan dalam tindakan nyata untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Sebut Jokowi, ritual ini bermakna penyatuan kebhinekaan dan persatuan yang kuat, terutama dalam membangun IKN Nusantara. Keberagaman di tiap provinsi disatukan dalam ritual ini. 

Jika ada yang bilang ritual ini sebagai klenik politik, syirik, melibatkan sesepuh gaib atau terkait hal-hal mistis, orang itu pasti ngawur. Sesat pikir, kalau tidak mencari sensasi. Dalam ritual ini dilakukan doa menurut kepercayaan masing-masing.

Falsafah tentang kendi

Dalam filosofi Jawa, kendi dimaknai sebagai wadah/ sumber kehidupan manusia dan seluruh alam. Kendi adalah akronim dari kendalining diri (pengendalian diri) dari sifat-sifat buruk manusia dalam kehidupan.

Kendi biasa dipakai sebagai wadah air. Air dalam kendi diyakini sebagai air alami dan suci, disebut juga air kehidupan. Dalam proses pembuatannya, kendi dibakar dengan suhu tinggi agar menjadi keras. 

Ruang di dalam kendi dimaksudkan agar udara bisa masuk melalui leher kendi. Oleh karenanya, air dalam kendi terasa lebih segar. Melebihi iklan air kemasan yang dari mata air pegunungan, atau yang ada manis-manisnya gitu.

Pada zaman dulu, kendi diletakkan di depan rumah. Maksudnya, ketika ada orang yang lewat dan kehausan bisa minum darinya. Cara meminumnya pun unik, tidak memakai gelas. Tapi menuangkan moncong kendi ke arah mulut, tanpa menyentuhkan pada mulut (Jawa: nyiglak). Supaya jika ada orang lain yang mau minum tidak terkena bekas mulut orang sebelumnya. (Di daerah lain mungkin berbeda cara) Hal ini mengajarkan kita untuk memiliki solidaritas kepada sesama. Harus saling membantu dan saling menolong tanpa mengharap pamrih.

Kendi di depan rumah | foto: Facebook/Perpustakaan Nasional via hitekno.com
Kendi di depan rumah | foto: Facebook/Perpustakaan Nasional via hitekno.com

Negara lain yang memindahkan ibu kota

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun