Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Guru Swasta, Mutasi Dokumen, dan Dana Cadangan

9 Februari 2022   12:52 Diperbarui: 10 Februari 2022   06:00 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rupiah (THINKSTOCKS/FITRIYANTOANDI)

Aku teringat pentingnya punya dana cadangan. Mentorku di gereja pernah mengajari kami tentang pengelolaan keuangan yang baik. Harus dibuat perhitungan yang cermat, berapa pendapatan, berapa kebutuhan. Harus dibuat pos-pos tertentu. Misalnya pos sosial untuk berjaga jika ada tetangga yang sakit, atau lelayu. Pos lain-lain jika terjadi insiden tak terduga, ban bocor misalnya.

Meski tidak semua pos itu dananya terpakai harus tetap diisi. Jika tidak, entah bagaimana kisahnya, pasti habis. Dengan gajiku yang terbatas, mustahil rasanya mengisi pos lain-lain. Tapi apa jaminan gaji 10 juta bakal cukup jika tidak dikelola dengan baik? Aku berusaha tetap mengisi pos lain-lain, meski sedikit.

Misalnya setelah gajian, aku langsung menarik sejumlah uang dari ATM, lalu menyisihkan Rp 50.000,00 untuk pos lain-lain. Tidak setiap bulan bisa mengisi tak apa, tapi terus diusahakan.

Anak kami, meski masih bayi pun kami ajari menabung. Caranya? Dari beberapa orang yang berkunjungi pasca-kelahiran, biasalah, banyak yang memberi amplop. Oleh istri, uang itu disimpan sebagai hak anak kami. Suatu kelak dipakai untuk kebutuhannya. (Barangkali hanya kami orang tua yang demikian)

Selain itu, menjadi cara kami untuk menahan diri. Kami mencukupkan diri dengan gaji dan hasil bisnis. 

Para saudara dan kawan memberi untuk anak kami, ya itu jadi haknya. Kami simpankan uangnya di salah satu ATM, yang khusus menabung.

Siapa sangka, tabungan anakku ini pun menjadi cara Tuhan untuk menolongku membayar mutasi BPKB. Terima kasih ya, Nak sudah memberi pinjaman pada papa.

Bagaimana caraku mengembalikan uang anakku? Dana cadangan yang aku kumpulkan Rp 50.000,00 tiap bulan tadi jawabannya. 

Sebenarnya pos ini untuk tabungan membeli laptop baru. Tapi, ya mau bagaimana, soalnya ada kebutuhan yang lebih mendesak.

Bagiku, penting punya dana cadangan keluarga, tak soal apa pun profesinya. Jika tidak, bisa-bisa kita terjerat utang.

 --KRAISWAN 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun