Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Salam dari Binjai, Pamer Kekuatan yang Menyesatkan

15 November 2021   22:56 Diperbarui: 16 November 2021   08:19 1305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon pisang rusak akibat aksi Salam dari Binjai | foto: kompas.com

Siapa yang tidak suka makan pisang? Semua ras primata pasti menyukai buah yang panjang (kalau matang) kekuningan sumber kalium ini. Banyak orang mendapat penghidupan dari pisang, mulai dari petani, tengkulak, penjual, pelaku industri, sampai anak presiden.

Jika anda belum tahu, satu pohon pisang hanya berbuah sekali seumur hidupnya. Ia takkan menyerah sebelum berbuah, biar anda pangkas berkali-kali batangnya. Tangguh ya...

Baca juga: Filosofi Pohon Pisang, Pantang Tumbang Sebelum Berbuah

Piye perasaanmu, kalau ada orang yang 'menghajar' pohon pisang, cuma sebagai ajang pamer.

***

Awakmu sing mangan nongko, aku sing gopak pulut,

ungkapan Bahasa Jawa yang kurang lebih artinya: kamu yang makan nangka, aku yang kena getahnya.

Kapan lalu viral di medsos video "Salam dari Binjai". Video tersebut menampilkan seorang remaja laki-laki bernama Paris Pernandes yang melayangkan tinju bertubi-tubi ke sebuah pohon pisang, sampai batangnya hancur, dan si pohon pun roboh. (Tiktok @parispernandes)

Pikirkan, apa salahnya si pohon pisang kok diperlakukan begitu?

Melansir Youtube tvOneNews, Paris memang atlet tinju nasional yang sudah pensiun. Jadi kekuatannya meninju pohon pisang bukan rekayasa. Fernandes mengaku senang lagi bangga slogan salam dari Binjai jadi viral. Media internasional Overtime bahkan mengakui dan memuji kekuatan Fernandes. Melihat dampak negatif yang ditimbulkan, aku kontra.

Salam dari Binjai tidak punya makna khusus. Sapaan itu digunakan Fernandes untuk memperkenalkan tempat asalnya, Binjai. Lantas apa yang istimewa dari Binjai? Adalah salah satu kota di Sumatra Utara, 22 km sebelah barat Kota Medan. (suarasumut.id)

Binjai dijuluki kota rambutan, karena rambutannya memang sangat terkenal. Kata "Binjai" merupakan kata baku dari istilah "Binjei", yang berasal dari kata "ben" dan "i-jei", yang dalam Bahasa Karo artinya "bermalam di sini."

Celakanya, tindakan Fernandes meninju pohon pisang dan mengucapkan "Salam dari Binjai" tak ada hubungannya dengan rambutan maupun makna kata "Binjai". Jadi, apanya mau dibanggakan? Akan lain cerita misalnya, jika Si Fernandes meninju pohon rambutan, tanpa si pohon lecet buah rambutannya auto berguguran. Rambutan Binjai bisa go international.

Namanya juga anak remaja. Butuh ruang untuk mengaktualisasikan diri, siapa tahu bisa tenar. Barangkali karena tidak bisa pamer kekayaan seperti para artis, kekuatan fisiklah dipamerkan.

Kenapa kusebut pamer? Karena tidak memberi faedah apa pun. Menghibur tidak, mengenyangkan apalagi. Kalau mau unjuk gigi, dengan lawan yang seimbang, atau lebih berat dong. Pohon kelapa misalnya. Atau tiang listrik leh uga. Masa pamer kekuatan dengan pohon pisang...

Akibatnya, aksi ini ditiru oleh anak-anak lebih kecil dari daerah lain. Tak ketinggalan di daerah domisiliku, Salatiga. Tepatnya di RW 8 Kampung Domas. Kapolsek Sidorejo Iptu Tri Widaryanto mengungkapkan setidaknya ada delapan pohon pisang yang dirusak anak-anak seusai main bola. Di lingkungan ketua RW 8 Kampung Domas Saeful, tiga pohon juga roboh. Menurut konfirmasi yang dilakukannya, anak-anak terpengaruh setelah menonton video di Youtube dan Tiktok. (kompas.com) Jagai anak anda dari pengaruh medsos ya...

Kejadian serupa terjadi di Desa Surabayan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Sebanyak 50 pohon pisang rusak gegara anak-anak menirukan Salam dari Binjai. Ketika ditanya alasan melakukan aksi itu, anak-anak menjawab latihan silat-silatan dengan nada polos. Anaknya senang, pemilik pohon pisang meriang.

Pohon pisang rusak akibat aksi Salam dari Binjai | foto: kompas.com
Pohon pisang rusak akibat aksi Salam dari Binjai | foto: kompas.com

Kebanggaan Pernandes sepadan, dia menikmati 'nangka'-nya. Kabarnya dia mendapat pekerjaan dari crazy rich Medan Indra Kenz. Tidak diperinci apa jenis pekerjaan untuk Pernandes. Mungkin memukuli pohon pisang Indra Kenz.

Netizen kesal, pasalnya baru mau diajak ke Jakarta, misi utama Paris adalah mencari pohon pisang untuk dimusnahkan. (IG/indozone.id) Yu warga Jakarta mari selamatkan pohon pisang dari kelakuan salam dari binjai @taufikbachtiars. Tak kalah seru, hashtag #savepohonpisang @frmsh___. Aku: tidak berguna, blas.

Menurutku "getah" salam dari Binjai ini menyesatkan bagi generasi anak-anak dan tidak ada guna sedikit pun. Kenapa begitu?

1) Pohon pisang tak berdosa, kenapa disiksa?

Pohon pisang, jenis apa pun tidak berdosa, kenapa harus disiksa? Adalah manusia berakhlak rendah yang menjadikan pohon pisang masih hidup menjadi sasaran tinju.

Apalagi Pernandes ini mantan petinju nasional lho. Malu ah, meninju pohon pisang sebagai sasaran. Itu pun kalau anaknya punya malu.

2) Pohon penghasil buah

Pohon pisang ini kalau dirawat bisa menghasilkan buah yang enak, bergizi dan bermanfaat. Kalau dirusak begitu, kan jadi tidak bermanfaat. Apa yang mau dihasilkan salam dari Binjai kalau begini?

Paling banter, apa sih hasilnya? Dapat banyak follower, like atau comment di media sosial? Memangnya perut anak-anak bisa kenyang dengan like atau komen?

3) Kalau pohon pisang habis, sasaran berikutnya apa?

Menurut beberapa berita, aksi ini segera ditangani oleh pihak kepolisian. Orang tua dan anak diberi arahan agar tidak melakukan tindakan yang merusak.

Aku membayangkan begini, apa jadinya kalau misal aksi ini makin tersebar di banyak daerah, dan terlambat ditangani. Pohon pisang keburu musnah atau langka. Sasaran berikutnya apa? Bisa bantal guling di rumah, tanaman tetangga, bahkan saking gatel tangannya temannya sendiri. Ngeri kan gais.

Setelah ini bakal ada jenis pekerjaan baru, yakni sebagai penjaga pohon pisang, wkwk. Atau, untuk melindungi pohon pisangmu, pasangkan senjata seperti gambar berikut.

Jaga-jaga, takut pohon pisang jadi korban | foto: Tiktok/ @ijek_enak
Jaga-jaga, takut pohon pisang jadi korban | foto: Tiktok/ @ijek_enak

Mengutip seorang netizen, #savepohonpisang --KRAISWAN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun