Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Koreksi Soal dan Manfaatnya bagi Generasi Emas Bangsa

25 Agustus 2021   16:01 Diperbarui: 26 Agustus 2021   15:02 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ujian | pexels.com/@thepaintedsquare

Keponakanku, sudah SMP mendapat latihan soal dari gurunya. Bunyi soalnya, "Indonesia dikenal sebagai negara yang mempunyai kekayaan alam berupa barang tambang, yaitu berupa barang-barang yang diambil dari..." 

Nyaris tak beda dengan zamanku SD. Miris. Jika begitu, kecakapan apa yang mau dicapai?

Aku bersyukur, di sekolahku ada korektor. Apa saja masukan untuk soal yang aku buat? Berikut ini aku merangkumnya.

1) Lebih banyak variasi soal

"Mr, ditambahkan jenis soal dengan kotak centang y..." Begitu penanda dari korektor di halaman muka. Paling jelas dan lugas. Hanya coretan itu? Ngimpi.

Tak jauh dari pesan itu, ada coretan panjang menyala, bahkan jarak spasi pun "dikuliti". 

Nampak, pembuat soal amatiran. Sudah terbiasa dibegitukan sama dosen sih. Bedanya, ini kan sudah bukan mahasiswa.

Catatan korektor yang maknyus | Dokumentasi pribadi
Catatan korektor yang maknyus | Dokumentasi pribadi

Tipe soal yang selama ini aku pakai (paling umum) adalah pilihan ganda, esai, uraian; divariasikan dengan memilih, mencocokkan dan mendeskripsikan gambar. 

But, it doesn't enough. Kotak centang, salah satu tipe soal yang Waka ingin aku terapkan. Tipe soal ini tersedia di fitur Google Form.

Konsepnya, ada beberapa pernyataan disajikan. Murid harus mengklik pernyataan mana saja yang sesuai pertanyaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun