Otak manusia dicipta untuk menyelidiki dan mencari solusi bukan menghapal.
***
Produk berkualitas dihasilkan dari kerja keras yang harus melalui tahap akhir, yakni pengecekan oleh penjamin kualitas (quality control). Baik di industri mesin, peralatan elektronik, produk kesehatan, tak ketinggalan sekolah. Kenapa sekolah?
Setiap penghujung bulan Agustus, Wakasek Bidang Kurikulum sekolahku menyampaikan sebuah surat bertajuk "Susunan Panitia MIT I (Midterm I Test)" atau yang disebut juga "Penilaian Tengah Semester".
Isinya petunjuk jumlah dan jenis soal tiap jenjang, guru pengajar serta korektor, tenggat waktu pengumpulan pada korektor, tenggat waktu pengumpulan bendel lengkap pada staf admin dan jadwal pelaksanan tes.
Korektor bertugas mengoreksi bendel soal dari tiap mapel. Mereka yang menyandang gelar ini adalah Kepsek, Waka Kurikulum, serta para guru senior.
Peran tersebut sangat vital, tak ubahnya QC dalam sebuah perusahaan. Tak ada bendel yang lolos tanpa dicek korektor.
Tak hanya perangkat tes tengah semester, di sekolahku draf yang harus dikoreksikan adalah tes bulanan (monthly test), ringkasan (summary), dan tugas harian (daily task)---jika perlu.
Sebanyak 13 mapel dikalikan 2 perangkat pembelajaran tiap bulan. Bisa Anda bayangkan berat kuk yang harus dipikul seorang korektor.