Waktu masih SMP sekitar 2004-2005, pertama kali aku tahu ada benda canggih bernama komputer.Â
Kata guruku benda ini bahasa aslinya "computare". Memiliki kemampuan yang mirip dengan otak manusia bahkan lebih. Benda tersebut dapat menghitung, lebih banyak mengingat, memanipulasi dan bermacam rekayasa.
Tapi secanggih-canggihnya komputer dirakit dari pemikiran otak manusia. Otak manusia, sumber segala perintah dan daya nalar diciptakan oleh Tuhan. Jadi yang paling canggih dalam tatanan alam semesta adalah Tuhan. Keren.
Pada pelajaran komputer di SMP itu, aku diajari aplikasi Office standar, Word dan Excel. Khusus Microsoft Excel, kotak-kotak yang horizontal namanya baris, sedangkan yang vertikal disebut kolom. Pertemuan antara baris dan kolom disebut cell.
Guruku mencontohkan, diisinya angka pada beberapa kotak. Lalu dengan formula yang lebih dulu diketahuinya, dibuatlah operasi standar matematika, penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.Â
Pada masa itu, dari penggunaan Excel, aku sudah dibuat terkagum-kagum dengan benda bernama komputer.
Lalu pada tahun-tahun setelahnya, aku dihadapkan pada barisan data dan angka yang lebih panjang dan rumit. Bayangkan bagaimana ribetnya jika diolah manual di atas kertas.Â
Berikut ini beberapa pengalamanku dimudahkan dengan Ms. Excel.
Laporan keuangan
September 2018, aku berkesempatan menjadi relawan pengajar saat terjadi gempa di Lombok, NTB.Â