Jarang loh, ada toko buku yang memberi diskon setiap hari. Di Surabaya dulu juga ada toko serupa yang murah hati, yang wajib saya kunjungi.
Sebenarnya tidaklah berlebihan diskon ini. Menurut rekan saya, lulusan ekonomi, yang punya rekan di percetakan, membeberkan bahwa harga jual buku 400% (empat kali lipat) dari modal. Jadi diskon 10% adalah wajar.
Sampul gratis. Tak hanya emak-emak yang suka gratisan, saya pun suka. Meski hanya berwujud sampul, gratis tetaplah gratis. Ibarat semir pada sepatu, bedak pada wajah, oli pada mesin, begitulah sampul untuk buku.Â
Semua butuh perawatan. Umumnya, saya harus merogoh Rp. 9.000 untuk membeli plastik mika. Dengan belanja di Toko Buku Jendela, anggaran itu tidak perlu lagi. Ekonomis.
Demikian pengalaman saya. Kalau Anda, seberapa sering "membuka jendela"?
Salam,
Saya menulis ini bukan karena ada sponsor. Semata berbagi manfaat yang diterima pribadi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI