Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Menerima Hadiah (Bahasa Kasih-3)

13 Juni 2020   12:52 Diperbarui: 13 Juni 2020   12:49 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi memberi hadiah kepada pasangan, gambar: shutterstock

Dengan menabung dan menginvestasikan uang, Anda sedang membeli nilai diri dan kemantapan emosional. Namun yang tidak Anda lakukan adalah memenuhi kebutuhan emosional pasangan Anda. Jika Anda menemukan bahasa kasih pasangan Anda adalah menerima hadiah, Anda akan paham bahwa membeli hadiah untuknya adalah investasi terbaik yang bisa Anda lakukan.

Pemberian yang berikutnya adalah "Pemberian Diri". Pemberian ini tak bisa diraba, kadang bergaung lebih nyaring dari pemberian yang bisa dikenali pancaindra. Hadir di saat pasangan Anda memerlukannya berkumandang lebih nyaring kepada dia yang bahasa kasih utamanya adalah menerima hadiah. Saat proses persalinan sampai sang bayi lahir dan Anda tetap di sisi pasangan Anda. Bisa juga hadir pada hari pemakaman mertua Anda.

Pemberian tidak perlu mahal atau harus diberikan setiap minggu. Bagi sebagian orang, pemberian itu adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan pengungkapan kasih sayang. Mari lanjut pada bahasa kasih keempat...

Dikutip dari buku Lima Bahasa Kasih, Gary Chapman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun