Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Membeli Buku, Peperangan untuk Mengumpulkan "Jarahan"

20 Mei 2020   01:06 Diperbarui: 20 Mei 2020   01:21 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudahkah saya puas? TIDAK. Setiap bertambah satu "jarahan", makin menyadarkan bahwa masih banyak musuh di depan. Jadi, harus membeli lebih banyak buku. Entah langsung dibaca atau tidak, itu soal belakangan.

"Jarahan" yang dikoleksi sejak masa kuliah | KRIS WANTORO

Saya penikmat biografi, filosofi pendidikan dan novel khususnya goresan Pak Cik Andrea Hirata. Memangnya saya bukan kutu buku sejati, hanya penikmat. Bisa beli buku yang benar-benar dibutuhkan jika ada sisa receh di kantong, dan bisa sedikit gila jika ada bazar. Yang tidak saya butuhkan, yang tidak saya minati pun bisa saya samber karena harganya terlampau murah, kisaran Rp.5.000 -- Rp.20.000. Pikir deh, kenikmatan macam apa yang layak ditukarkan dari menyelami lautan kata yang harganya cuma setara sepiring nasi padang + es teh!

Yang namanya jarahan, harus disimpan di tempat terbaik dong. Paling aman kalau perlu. Karena keterbatasan "armada", saya jejalkan buku-buku saya di satu-satunya lemari pakaian.

Sudah seperti itu pun, saya masih ciut. Ada satu kawan yang lebih gila, penggemar filsafat, tekun menimbun lemarinya dengan berbagai "jarahan", dan dia masih menganggapnya kurang. Wah, ada temannya, hehe.

Begitulah, saya takkan puas membaca jika tidak membeli buku. Meski bisa meminjam teman, namun tingkat kepuasannya jelas beda. Saya harus mendapat "jarahan".

Kalau anda, sudah berapa banyak "jarahan"?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun