Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kita... Terlambat, Sayang...

8 Mei 2020   15:06 Diperbarui: 9 Mei 2020   11:07 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pertemuan yang terlambat, foto: dokpri

Berjuta tahun peradaban berdiri

Jutaan kali "ibu" membenteng sang mentari

Ribuan waktu alam menyelaraskan diri

Ke mana saja dikau, pujaan hati?

*

Kaum mamalia punya waktu bergurau

Bangsa flora tahu saat kemarau

Sang bintang terus berkilau

Aku bakal kalah kalau...

*

Bumi tak pernah lambat berotasi

Sang surya pasti bersinar esok hari,

tak perlu menunda buat kembali

Tapi dikau, kenapa tak mengabari?

*

Hampir dekade ketiga dan kau baru nampak

Sedang aku telah berkali-kali beranjak

Dan bisakah kau tebak?

*

Kita... terlambat sayang...

Saat manusia lain menambah laju

Melewatkan banyak tahap kalau perlu

Sedang kita tak kunjung bertemu

*

Manusia umumnya menganggap botol dan tutup

Tapi kurasa itu tak cukup

Kita bagai tulang punggung dan rusuk

Harus kembali pada tubuh untuk dipeluk

*

Saat lainnya dipusingkan hingar-bingar

Biarlah hati kita tegar

Ini tak semata dua keluarga besar

Tapi panggilan dengan beban yang besar

*

Biarlah kita tertinggal

Daripada nanti menyesal

Marilah beranjak meski jengkal per jengkal

Demi ikatan yang kekal

*

Sayang... kita mungkin terlambat

Tak mengapa karena semesta terlibat

Mengawal kita pada penolong yang tepat

*

Suatu refleksi menuju dekade tiga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun