Mohon tunggu...
Wans Sabang
Wans Sabang Mohon Tunggu... Administrasi - anak hilang

Jejak Literasi: Puisi-puisinya pernah dimuat di Koran Sastra Dinamika (Lampung), Radar Bekasi (Bekasi), Buletin Jejak (Majalah Sastra, Bekasi), Buletin Kanal (Majalah Sastra, Semarang) dan Linikini (Tayangan Macro Ad di Commuterline), Koran Jawa Pos dan Koran Tempo.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhan, Aku Membajak Mu

25 September 2010   19:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:58 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan,

di malam egois ini

aku membajak Mu

cukup aku saja

yang ada di wajah Mu, malam ini ...

Mungkinkah Kau perduli aku ?, ketika berramai-ramai orang memohon pada Mu di masjid-masjid, gereja-gereja, pura'-pura' dan vihara-vihara ...

Tentu saja Kau lebih perduli pada mereka karena mereka lebih soleh pada Mu, Tuhan ...

Sedangkan aku ?, siapa lagi yang mesti perduli  ?, sedangkan Kau saja selalu tak pernah sempat untuk perduli padaku ...

Tuhan

di malam egois ini

aku membajak Mu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun