Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Halloo temen-temen bertemu lagi dengan saya Wanseli Hidayatur Rohma yang mana disini saya akan membahas tentang filsafat pendidikan esensialisme beserta para tokoh-tokohnya..Â
Baik langsung saja saya akan membahas tentang filsafat pendidikan esensialisme beserta para tokoh-tokohnya.., yang pertama saya akan membahas pengertian filsafat pendidikan esensialisme dan yang kedua saya akan membahas para tokoh-tokohnya filsafat pendidikan esensialisme..Â
Apaa kalian tauu apa sii yang dimaksud filsafat pendidikan esensialisme ituu???Â
1. Pengertian filsafat pendidikan esensialisme:
   Esensialisme ini berasal dari bahasa Inggris temen-temen yaitu esensial yang mempunyai sebuah arti atau makna inti / pokok dari segala hal atau bisa disebut sesuatu. Dan sedangkan arti dari isme disini sama artinya  dengan isme-isme yang lain lain nya temen-temen yang mempunyai arti sebuah ladzhab atau dengan kata lain disebut sebuah aliran. Aliran esensialisme ini tumbuh di Amerika Serikat (New York) , dan aliran ini menginginkan kembali kepada sebuah kebudayaan yang lama atau sebuah kebiasaan yang lama maksudnya aliran ini tidak mau melupakan sejarah yang lama temen-temen, karena ada pepatah yang mengatakan JASMERAH yang artinya jangan sekali-kali kau melupakan sejarah karena sebuah sejarah itu penting bagi kehidupan kita temen-temen.Â
2. Tokoh-tokohnya filsafat pendidikan esensialisme diantaranya yaitu:
  A. William C Bagley
Bagley ini merupakan seorang pendidik yang bermuasal dari amerika (new york) lahir di tahun 1876 dan meninggal dunia di tahun 1946. Bagley berpendapat bahwa filsafat pendidikan ada ciri-ciri nya dimana ciri-ciri nya yaitu diantaranya:
1. Minat yang kuat pada jatuh diri seorang peserta didik itu keseringan gugur pada tahap awal atau dengan kata lain pertama.Â
2. Pembimbingan dan pengarahan atau petunjuk.Â
3. Kemampuan mendisiplinkan diri untuk mencapai suatu tujuan yang ingin Dicapainya.Â
B. Johan Frieddrich Herbet
Menurut herbert tokoh filsafat pendidikan esensialisme ini mengemukakan bahwa tujuan pendidikan untuk menyesuaikan jiwa seseorang itu harus dengan kebijaksanaan sedangkan proses mencapai tujuan pendidikan itu harus melalui sebuah pembelajaran yang baik.Â
Sekian dari saya semoga bisa bermanfaat bagi temen-temen dan bisa menambah wawasan atau pengetahuan bagi temen-temen...Â
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H