Mohon tunggu...
WANTO wanto
WANTO wanto Mohon Tunggu... -

aku lah sang pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dari Pangrango Terus ke Gede

9 Oktober 2010   06:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:35 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

rambut sebahunya
diikat bandana
tubuh ringkihnya
di tutupi jaket merah

senyum tipis
menemani dingin di ketinggian
basa basi
menemani angin di keheningan

sendiri mandiri
di Pangrango
ku lempar senyum kagumku
tak perduli ia terus mendaki
sesekali lelah tetap tak mau kalah

ditemani gerimis
wajahnya bertambah manis
ini bukan halusinasi
dan Gede jadi saksi

dari Pangrango terus ke Gede
begitu ia nikmati kesendiriannya
dari Pangrango terus ke Gede
ku nikmati juga tawa renyah nya

(dari Pangrango terus ke Gede, 21 Oktober 1991)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun