Mohon tunggu...
wanny fedorova
wanny fedorova Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka membaca online dengan berbagai ganre, saya juga suka menulis dan membuat beberapa cerita di aplikasi baca online yaitu wattpad

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Seruan Gerakan Boikot Produk Israel Pada Konten Media Sosial Tiktok

18 November 2024   15:40 Diperbarui: 18 November 2024   15:40 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: ekonomi.republika.co.id

OLEH : Wanny Fedorova

Kemunculan konflik antara Israel-Palestina terus berlanjut dan semakin meningkatkan aksi kekerasan

Hingga saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang melakukan aksi gerakan boikot terhadap produk-produk yang berafiliasi pro Israel, melalui media sosial terutama media sosial Tiktok. Aksi boikot ini menjadi sebuah bentuk dukungan terhadap perjuangan Palestina untuk mendapatkan keadilan (Awad, 2021). Hal ini mendorong banyak orang untuk bergerak bersama menyuarakan solidaritas dan menuntut perubahan, menyebabkan gerakan boikot menjadi sebuah aksi protes yang diterima secara global. Selain itu, gerakan boikot ada karena kesadaran global yang semakin meningkat terhadap permasalahan keadilan sosial dan hak asasi manusia.

Gerakan sosial berupa boikot, Divestasi-Sanksi (BDS), menjadi salah satu tindakan yang terorganisir diakui secara resmi dalam menyuarakan boikot terhadap produk dan perusahaan yang dianggap mendukung Israel. Pada 9 Juli 2005 diluncurkan oleh lebih dari 170 organisasi non pemerintah Palestina dengan tujuan sebagai gerakan boikot yang dilakukan atas dasar hak asasi manusia dan menolak ketidaksetaraan rasial (david feldman, 2018).

Pada era digital, informasi mengenai berbagai isu dengan mudah disebarluaskan melalui media sosial, memudahkan banyak orang diseluruh belahan dunia salah satunya membagikan gerakan boikot produk Israel di media sosial Tiktok dengan membagikan konten-konten. Dengan memboikot produk Israel, para aktivis berharap dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan dan mendorong perubahan dalam kebijakan Israel terhadap Palestina. dengan bantuan platfom digital, gerakan ini berhasil menarik perhatian internasional, meningkatkan kesadaran dan menekankan pada isu-isu yang terkait pada konflik tersebut. Ini menunjukkan kekuatan aktivisme digital dalam membentuk opini global dan mendorong perubahan sosial.

Banyak konten kreator, influencer hingga artis yang menyuarkan aksi boikot produk Israel melalui akun pribadinya di media Sosial Tiktok. Salah satunya konten Tiktok yang diunggah pada akun @ rbbixtreview yang menyuarakan ajakan beralih produk,  mengenai beberapa merek-merek Skincare dan Make Up, dimana salah satu konten yang sering muncul adalah pemberitahuan tentang merek Skincare dan Make Up yang berkaitan dengan boikot produk Israel dan merek-merek Skincare dan make Up local yang aman untuk dipakai. Konten pada akun @rbbixtreview, ini memposting video berdurasi pendek dengan jumlah penonton 609.3K tayangan, like 35.3K, 5,234 masuk favorite,  1.760 komen, dan 2.378 dibagikan. Konten yang dibuat oleh akun Tiktok @bbixtreview. Selain konten yang berisi ajakan, konten ini juga menggunakan hastag (#) untuk menggunggah beberapa kondisi publik yang diakibatkan oleh gerakan boikot seperti mencantumkan hastag (#), #freepalestina, #boycott, #boikot.

Selanjutnya konten yang dibuat oleh akun @hiphiphooray menyuarakan aksi boikotnya mengunakan cara memberikan informasi pada warganet tentang mana produk-produk yang terkena boikot Israel dan produk yang aman yang tidak masuk kedalam list boikot dengan menggunakan aplikasi NO THANKS .

akun Tiktok @hiphiphooray menayangkan konten produk-produk pro Israel dan produk yang aman digunakan melalui aplikasi No Thanks tersebut di tempat perbelanjaan. Aksi ajakan memboikot produk tersebut menautkan beberapa hastag (#) yang mempermudah warganet dalam mencari kata kunci pada platfom Tiktok antara lain, #boycott, #boikot, #freepalestina, #boikotprodukisrael. Konten pada akun  Tiktok @rbbixtreview, ini memposting video berdurasi pendek dengan jumlah penonton 2 Juta tayangan, like 179.9K, 19K masuk favorite, 1,069 komen, dan 6,170 dibagikan. Menurut fatwa MUI (Trinawati, 2024) ada beberapa produk-produk Israel di Indonesia yang harus dihindari antara lain adalah :

Sabun mandi : lifebuoy, lux, dove
Shampo : clear, sunslik, tresmme, head & shoulder, pentene, rejoice
Personal Care : Pepsodent, closeup, rexona, molto, rinso, axe, down, vaseline, sunlight, vanish
 Susu : Sgm, milo, ovaltine, bear brand, dancow
Produk minuman : Buavita, sari wangi, lipton, nescafe, coca-cola, sprite, fanta, nutriboost, minute maid, mizone, pepsi
Snack : kit kat, cadburry, pringles, oreo, walls, lays, koko crunch, belvita, biskuat, ritz, kraft, daritos
Makanan siao saji : Macdonalds, KFC, Burger King, popyes, pizza hut, pizza papa john's, Starbucks, Dukin donuts
Terakhir konten Tiktok yang dibuat oleh akun @fatiyah haq yang merupakan salah satu konten postingan yang pernah viral pada bulan Juni lalu, sudah ditonton sebanyak 5,7 Juta tayangan, memiliki like mencapai 234.6K like, 18.4K masuk favorite 27.1K komen, dan 54.8K dibagikan, konten yang dibuat oleh akun @fatiyah haq ini mencantumkan beberapa hastag (#) salah satunya #stopgenocide dan #boycoytisrael. Pada isi konten tersebut menayangkan aksi gerakan kampanye boikot produk Israel pada Starbucks, dalam konten tersebut menayangkan ajakan berhenti mengkonsumsi Starbucks dengan cara berteriak dan mengganggu kenyamanan konsumen yang sedang berada disana.

"Lalu bagaimana yang sedang bekerja disitu dan dia sangat membutuhkan uang untuk kehidupan dia, apakah anda mau membantunya?" kata akun @avonaed. "Gais ini too much gak sih kalo masuk ke dalam?."kata akun @jolmatakar896

Di Indonesia sendiri, MUI telah mengeluarkan Keputusan terbaru Nomor 83 Tahun 2023 tentang penerapan  Hukum Tanah di Wilayah Palestina. Keputusan tersebut sangat menyarankan umat Islam untuk berhenti penggunaan produk yang berhubungan dengan Israel. Keputusan ini, MUI juga mendukung pemerintah untuk mengambil strategi yang dinamis dalam mendukung hak-hak Palestina (Mardeson & Mardesci, 2022). Walaupun Starbucks berasal dari Amerika Serikat, Tetapi Amerika Serikat sendiri terafilasi pro pada Israel dan secara terbuka mendukung serta memberikan bantuan kepada Israel dari sejak tahun 1964 hingga 2023, Amerika Serikat telah memberikan bantuan sebesar US$ 124 Miliar kepada Israel untuk mempertahankan dominasi militernya dikawasan Palestina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun