Proklamasi Kemerdekaan Indonesia bukanlah akhir dari perjuangan Bangsa Indonesia, justru Sejak dibacakannya Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, babak baru  perjalanan bangsa ini baru dimulai , perjuangan Anak bangsa harus terus berjalan, tongkat estafet kepemimpinan terus digulirkan dari masa ke masa. Tentu bentuk perjuangan yang harus dilalui dari masa ke masa memang berbeda, akan tetapi  sangat jelas amanah para pendahulu bangsa kita yang termaktub di dalam pembukaan UUD 1945 untuk menjadikan Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi Negara yang  Merdeka, adil, dan Makmur . Tentu Saja, kita sebagai pemuda yang hidup di masa kini juga memiliki tanggung jawab besar untuk mengisi kemerdekaan dan menjalankan Amanah para pendahulu Bangsa dengan sungguh-sungguh.
Hingga tiba saatnya di tahun 2019 nanti, Indonesia akan kembali  menentukan Pemimpin barunya lewat penyelenggaraan pemilihan Umum, Pesta Demokrasi lima Tahunan ini akan menentukan Nasib Bangsa Indonesia di masa depan, tentu kita semua mengetahui bahwa Indonesia adalah Negara besar dengan kultur masyarakat yang heterogen dan secara geografis terdiri dari berbagai pulau-pulau yang berpencar dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote, tentu hal tersebut merupakan tantangan besar bagi Pemimpin Indonesia kedepan.
Ditambah dampak dari globalisasi yang perlahan mengikis identitas kita sebagai Bangsa Indonesia, tentu kita tidak bisa menutup diri dari arus Globalisasi karena amanah UUD 1945 juga telah mengamanahkan kita untuk berperan aktif dalam menjaga Perdamaian Dunia, oleh karena itu tidak berlebihan rasanya jika kita mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan peran Pemimpin muda yang memiliki pemikiran besar, pengetahuan, serta pergaulan Internasional yang luas untuk mewujudkan Indonesia yang Adil, makmur , sejahtera .
Serta mampu menjadi bangsa  yang  Berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan Bangsa lain di Dunia.
 HARAPAN ITU AKAN SEGERA TERWUJUD
Dalam hiruk pikuk pemberitaan mengenai kontestasi politik 2019 di media, muncul nama sosok Muda dengan sederet prestasi dan penghargaannya  yang diraihnya dari dalam maupun luar Negeri.  Tepat pada tanggal 10 Agustus nanti usianya genap menginjak  40 Tahun, dimana dihari tersebut, bersamaan hari terakhir pendaftaran Capres-Cawapres 2019-2024 di KPU pusat. Sosok tersebut adalah Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc., M.P.A., M.A. atau yang akrab sapa AHY, nama AHY muncul menjadi salah satu kandidat terkuat dalam kontestasi politik di tahun 2019 nanti.
 "Dream Big, Work hard, Never Give Up" adalah tagline yang selalu ia gaungkan untuk memberikan inspirasi kepada Generasi muda, agar senantiasa berani untuk bermimpi besar dan mewujudkannya dengan kerja keras serta tidak kenal kata menyerah.  AHY hadir dan mewarnai kancah perpolitikan di Indonesia dengan membawa harapan baru dalam mewujudkan cita-cita segenap elemen Bangsa.
 Agaknya tidak berlebihan bila AHY adalah sosok yang pantas untuk diberikan kepercayaan sebagai seseorang yang akan menerima estafet kepemimpinan dan melanjutkan pembangunan Bangsa Indonesia ditengah arus persaingan global yang begitu kuat.
AHY ? WHY NOT!
Tidak bisa dipungkiri bahwa Sosok AHY adalah representasi dari generasi muda Indonesia,  Tren Pemimpin dunia, yang didominasi oleh kelompok golongan muda. Juga menjamur di Indonesia. Generasi  muda harus berani mengambil kesempatan, untuk ikut menentukan nasib sendiri dan bangsa kedepan. Tidak lagi ada kata, "Berikan kesempatan kepada generasi muda", tetapi generasi muda tersebut harus meraih kesempatan, beri mereka tantangan, dan jangan dihalangi.
AHY memang muda, why not ? Muda bukan berarti minim pengalaman, dan tidak bias berbuat apa-apa, dari bagian sebelumnya sudah dijelaskan, bahwa dahulu generasi muda sebagai penggerak dan motor perubahan.