Menanggapi Miss World ke 63 di Jakarta dan Bali.
Indonesia ini dicurigai susah berkembang karena sering tidak fleksibel menerima arus peradaban yang bermunculan. sehingga Indonesia terkesan lamban merespon .
Ajang miss world adalah sebuah perhelatan akbar dunia yang digadang-gadang sebagai kontes pencarian perempuan paling cantik di dunia.
Entah darimana dan bagaimana sistem penilaiannya berjalan. Namun keberagaman rupa, watak, bahkan otak, manusia sudah menjadi rahasia umum bahwa masing-masing emiliki keunikan tersendiri. maka dalam penilaiaan kecantikan sesungguhnya tidak ada menang dan kalah.
Miss world sesungguhnya bentuk eksploitasi kepada perempuan. bentuk perendahan secara sadar dan nyata. sebuah pertunjukan yang penuh racun-rancun hegemoni yang sengaja di sebarkan diberbagai belahan dunia. untuk entah tujuan jahat seperti apa. ataukah jika dikatakan dalam bahasa lebih halus mereka tanpa sadar merusak berbagai kultur dunia yang unik. ini jelas mengancam kelestarian kultur tersebut.
Indonesia sebagai bangsa seribu kultur tentu adalah bangsa yang sangat terancam akan masalah ini. bayangkan saja, budaya Jawa yang mengenal wanita cantik adalah wanita yang berisi dan padat justru di hegemoni dengan segala macam paradigma dogmatik yang mengatakan wanita cantik adalah yang tinggi kurus seperti barbie atau kontestan miss world itu. sehingga perempuan perempuan Jawa yang mengaku lebih fleksibel dengan arus peradaban, yang menganggap dirinya lebih kekinian, ramai-ramai diet kurus agar dibilang cantik.
Mode dan tren Indonesia layaknya adalah interpretasi dari lingkungan Indonesia sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H