sayangnya kau tak lagi ingat
apa yang pernah kau ucap
ikrar yang meski hanya selewat
namun janjimu kupegang erat
~
begitu mudah berpaling muka
lupa mendadak amnesia
lalu muncul di depan mata, tanpa dosa
seperti tidak pernah ada apa-apa
~
sayangnya aku terlalu lemah
untuk memperjuangkan ingat
mengalah karena kau bantah
atas sesuatu yang kau alpa
~
kalau kau yang lupa, aku harus mengerti
padahal hanya ada satu cara supaya ingat
.
berjanjilah dengan hati
[caption id="attachment_330640" align="aligncenter" width="240" caption="stfpr.com"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H