Mohon tunggu...
Aprilita Hadiyanto
Aprilita Hadiyanto Mohon Tunggu... -

Saya seorang Ibu Rumah Tangga. Hobi saya menulis cerita untuk anak.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tangga Kebahagiaan

6 Juli 2013   17:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:55 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan gembira para penduduk desa melanjutkan perjalanan. Kini mereka hampir sampai di negeri kebahagiaan. Tapi di hadapan mereka ada sebuah tangga yang sangat tinggi.

"Inilah jalur menuju pintu gerbang neheri kebahagiaan. Naiklah!"

Seluruh penduduk desa mulai menaiki tangga itu tapi karena mereka membawa emas dan permata yang banyak mereka mulai merasa lelah. Anehnya semakin mereka naik, semakin beratlah emas dan permata yang mererka bawa. Tapi tidak ada satu pun yang mau melepaskan dan membuang barang-barang itu. Lama kelamaan satu persatu, para penduduk desa mulai menyerah, mereka tidak mau melanjutkan perjalanan lagi. Bahkan banyak yang jatuh terjungkal ke bawah dan ketika mereka sadar emas dan permata yang mereka bawa berubah menjadi batu, orang-orang desa itu berusaha menaiki tangga kembali, tapi sayang tangga itu telah menghilang. Hanya si gadis kecil yang tak membawa apa-apa naik terus dan terus. Akhirnya dia sampai di sebuah pintu gerbang yang sangat indah, permai dan damai. Orang-orang berpakaian putih menyambutnya dengan penuh sukacita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun