Mohon tunggu...
Juan Balapradhana Santoso
Juan Balapradhana Santoso Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sepak Bola

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hepatitis Akut Berpotensi Menjadi Pandemi Berikutnya

25 Mei 2023   10:31 Diperbarui: 25 Mei 2023   10:36 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hepatitis adalah suatu proses inflamasi dan nekrosis jaringan hati yang dapat disebabkan oleh infeksi, obat-obatan, toksin, gangguan metabolisme, dan penyakit autoimun. Penyebab utama hepatitis adalah infeksi hepatotropik (hati adalah organ target utama) dan non-hepatotropik (sistemik dan hati). Virus hepatotropik, yaitu virus A, B, C, D, E, dan G, kini diakui sebagai penyebab utama infeksi akut. Sekitar 10-15% kasus hepatitis akut tidak diketahui, termasuk hepatitis yang belum diketahui yang saat ini terjadi di banyak negara, termasuk Indonesia. WHO telah menunjukkan, dalam keadaan luar biasa, kasus hepatitis terkait adenovirus 41 yang tidak diketahui menjadi koinfeksi dengan SARS-CoV-2. 

Faktor penyebab hepatitis A antara lain yaitu kebersihan lingkungan yang Buruk, makan bersama di satu tempat (sepiring atau semangkuk), berbagi peralatan Dan menggunakannya secara bersamaan, serta tidak mencuci tangan sebelum Memegang makanan (individual hygiene) Masa inkubasi hepatitis A berkisar antara 18 hingga 50 hari, dengan rata-rata 28 Hari. Gejalanya meliputi mual, muntah, kehilangan nafsu makan, dan demam (>39C). Gejala lainnya yaitu mengubah warna kulit, kuku, dan mata menjadi urin Kuning atau kuning kecoklatan.

Hepatitis B adalah sindrom klinis atau patologis yang ditandai dengan Berbagai tingkat peradangan dan nekrosis hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Virus hepatitis B Ditularkan secara transkutan dan menyebar ke selaput lendir melalui darah, air mani, sekret vagina, dan air liur. Dalam kasus ekstrim, HBV dapat bertahan lebih dari Seminggu di permukaan yang kering. Gejala hepatitis B akut meliputi mual, muntah terus menerus, sakit kepala, dan kelelahan. Penyakit kuning muncul setelah 1 hingga 2 minggu.

Virus hepatitis C adalah virus RNA beruntai tunggal milik keluarga Flaviviridae. Genom HCV diterbitkan oleh Choo dkk pada tahun 1989. Karena struktur genom HCV sangat heterogen dan rentan terhadap mutasi, perjalanan klinis infeksi HCV sangat bervariasi, kurang responsif terhadap terapi antivirus, dan sulit untuk mengembangkan vaksin. Sekitar 60-70% penderita dengan infeksi virus hepatitis C akan berkembang menjadi pengidap hepatitis kronis (termasuk sirosis) dan sebagian dari penderita ini akan berkembang meanjadi karsinoma sel hati. Namun, untuk Terapi antivirus untuk infeksi HCV memiliki tingkat keberhasilan yang lebih rendah dan tingkat kekambuhan yang lebih tinggi daripada terapi virus hepatitis B. 

Hepatitis memiliki potensi untuk menjadi pandemi yang selanjutnya Dikarenakan banyaknya penyebab dan cara penularan yang tinggi. Banyaknya tipe Dan juga varian dari hepatitis tak menutup kemungkinan untuk hepatitis terus Berkembang dan membuat varian baru lagi. Namun, kesiapan dokter atau tenaga Kesehatan sudah mengantisipasi atas virus ini sehingga penanganannya sudah Cukup cepat dan tanggap. Virus hepatitis akut ini dapat menjadi pandemi yang Selanjutnya tetapi dapat juga menjadi endemi tergantung dengan cara penanganan Dan kesadaran kita manusia sendiri. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun