1. Sebagai pedoman untuk mengetahui arah serta tujuan yang akan dicapai
2. Mengurangi atau meminimalisir kesalahan dalam praktik, dikarenakan memahami teori pendidikan, seseorang dapat menentukan yang boleh dan tidak boleh dilakukan, meskipun teori tersebut bukan hal yang jitu untuk praktik pendidikan tertentuÂ
3. Sebagai tolak ukur seseorang untuk mengetahui keberhasilannya dalam melaksanakan tugas dalam pendidikan.
Dengan demikian, Â sebagai pendidik kita dapat memilih akan menjadi pendidik yang melaksanakan praktik pendidikan tanpa teori dengan kemungkinan kesalahan atau mal praktik dalam pendidikan yang menyebabkan dampak buruk bagi seseorang?
 Atau menjadi pendidik yang memadukan teori dan praktik dalam pendidikan sebagai usaha penuh tanggung jawab untuk menghindari atau memperkecil kesalahan-kesalahan yang diperbuat sehingga menjadi pendidik yang baik atau penuh tanggung jawab terhadap tugasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H