Pulau Sangalaki
Perjalanan di pagi itu ternyata dimulai di jam delapan pagi setelah sarapan yang lezat di resto resort. Menggunakan boat charteran yang sebelumnya juga digunakan mengantar rombongan ke pulau Derawan. Tujuan pertama adalah pulau Sangalaki dimana konon banyak terdapat penyu / kura-kura untuk menyaksikan tukik atau anak penyu yang akan menuju pantai setelah menetas.
Sayang sekali, timing kami kurang tepat ternyata. Sepertinya tur guide lokal miskoordinasi dengan koordinator resort di pulau Sangalaki. Penyu (kura-kura) akan naik ke darat untuk bertelur di malam hari sampai dengan waktu subuh. Jadi jika ingin melihat langsung proses penyu bertelur tersebut, ada baiknya menginap satu malam di resort kecil yang berada di pulau Sangalaki.
Para Tukik atau anak-anak Penyu yang baru menetas akan berjalan perlahan ke laut lepas pada sekitar sore hari. Kaki-kaki kecil mereka akan berjalan menuju laut untuk perlahan hilang dalam gulungan ombak.
Untuk meredakan kekecewaan karena tidak dapat menyaksikan Tukik, akhirnya kami bermain-main di pantai Sangalaki yang berair bening dan berwarna biru kehijauan. Indah sekali. Terdapat pula dermaga yang menjadi objek foto yang sangat cantik dengan background laut yang maha luas. Berwarna biru kehijauan yang sejuk, indah dipandang mata. Sayupnya angin yang berhembus, matahari yang bersinar ramah dan tidak terlalu terik  akhirnya mendamaikan hati yang sedikit kecewa.
Pulau Kakaban
Dari Sangalaki, boat meluncur menuju sebuah pulau yang kesohorannya sudah mendunia. Pulau ini menjadi tempat yang diburu para snorker dan diver manca negara karena keindahan alam bawah laut yang dimilikinya. Selain itu, terdapat Ubur-ubur purba yang tidak beracun atau slingless Jellyfish yang banyak terdapat di dalam danau yang terletak di tengah pulau yang banyak dipenuhi oleh pohon mangrove. Konon, di dunia hanya ada 2 tempat dimana ubur-ubur jenis ini bisa ditemukan, yaitu di Palau – Filiphina dan di pulau Kakaban – Indonesia.
Letak danau yang berada di tengah-tengahpulau ini berada sedikit diatas permukaan laut dengan kedalaman danau sekitar 17 meter yang terdalam. Memerlukan perjalanan mendaki lalu menuruni tebing bertangga sekitar 10 menit dari pantai untuk mencapai danau ini. Cukup melelahkan namun setelah tiba di tujuan, rasanya terbayar sudah rasa lelah karena takjub dengan keindahan danau yang menyejukkan mata.