Journey El Clasico … Kali ini, perjalanan saya ke Spanyol memberi kesan yang agak berbeda disebabkan oleh adanya kesempatan untuk menyambangi duo klub bola terkenal di Spanyol, bahkan di dunia. Kehadirannya selalu saja dinantikan dengan antusias oleh para Gibol - penggila bola. Laga El clasico akan selalu diingat sebagai ajang pertandingan bola paling fenomenal dan menyedot perhatian luar biasa. Kedua stadion menjadi basis mereka berada di Santiago Bernabeu, Madrid dan Camp Nou, Barcelona yang saya kunjungi itu pun konon merupakan situs paling penting bagi kedua kubu musuh bebuyutan yang mencatat Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi sebagai pemain utama mereka dan banyak digandrungi kaum hawa mancanegara. Siapa ya yang tak kenal mereka? [caption id="" align="aligncenter" width="556" caption="Front of Camp Nou"][/caption] Dalam perjalanan, Pak Budi Wiharmoko salah satu kawan yang menemani lawatan di Spanyol sempat bercerita mengenai sejarah panjang di balik perseteruan dan sengitnya tiap pertandingan El Clasico yang digelar. Konon, jika kedua klub ini berlaga, maka seolah mereka sedang melakukan pertarungan perang. Segala persiapkan yang dikerahkan secara maksimal oleh masing-masing kubu bukan hanya sekedar persiapan pertandingan biasa namun seolah seperti persiapan angkat senjata antarwilayah demi memperjuangkan harga diri masing-masing bangsa/suku yang dalam hal ini diwakili oleh kedua klub sohor ini. Nah usut-usut, ternyata berseteruan berawal dari sejarah bahwa dahulu, hampir keseluruhan wilayah Spanyol/Castila (kecuali daerah Catalan – Barcelona) pernah dikuasai oleh kaum muslimin Moor (sebutan untuk bangsa Arab). Namun setelah wilayah yang dikuasai kaum Moor tersebut direbut kembali oleh kerajaan Kristen, kaum Castila dan Catalan lalu membentuk kerajaan Spanyol Modern. Catalan yang tidak pernah dikuasai oleh suku Moor dianggap sebagai etnis berbeda. Castila dalam hal ini adalah bangsa selain Catalan (Barcelona) berada dalam kubu Real Madrid menjadi klub kesayangan Kerajaan Spanyol secara keseluruhan. Klub Barcelona yang mewakili Catalonia, dianggap pemberontak lantaran pernah ingin memisahkan diri. Persaingan ini memicu kebencian hebat di antara dua kubu sampai hingga di era kini. Rivalitas inilah yang membawa mereka bertarung mati-matian untuk dapat menjadi pemenang di tiap pertandingan demi nama baik wilayah mereka (Castila dan Catalan).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H