Mohon tunggu...
Wandi Tumanggor
Wandi Tumanggor Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hidup adalah anugerah, lakukan yang terbaik, selebihnya urusan Tuhan.

laki - laki

Selanjutnya

Tutup

Medan

Daya Dukung Infrastruktur dan Tata Ruang terhadap Pemulihan Wisata Alam Tao Silalahi akibat Pandemi

11 Desember 2021   17:00 Diperbarui: 11 Desember 2021   17:05 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Medan. Sumber ilustrasi: TRIBUNNEWS/Aqmarul Akhyar

DAYA DUKUNG INFRASTRUKTUR DAN TATA RUANG TERHADAP PEMULIHAN WISATA ALAM TAO SILALAHI AKIBAT PANDEMI COVID-19 DI SUMATERA UTARA.

STUDI KASUS DI KABUPATEN DAIRI KECAMATAN SILAHISABUNGAN

 PENGANTAR 

Pandemi COVID-19 telah menghantam industri pariwisata di Indonesia.Terhitung , sejak Februari 2020 jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia mengalami penurunan yang sangat drastis, dan hal ini juga berlaku untuk konteks kunjungan wisatawan dalam negeri yang berdampak kepada kelesuan dunia parawisata Dalam Negeri.

Dampak pandemi COVID-19 pada sektor pariwisata Indonesia juga terlihat dari pengurangan jam kerja. Sekitar 12,91 juta orang di sektor pariwisata mengalami pengurangan jam kerja, dan 939 ribu orang di sektor pariwisata sementara tidak bekerja.Di sisi lain, pandemi COVID-19 juga berdampak langsung pada berbagai lapangan pekerjaan di sektor pariwisata. Menurut data BPS 2020, sekitar 409 ribu tenaga kerja di sektor pariwisata kehilangan pekerjaan akibat pandemi COVID-19.

Suatu kondisi yang cukup menarik  adalah ,pada masa pandemic ini Unesco menetapkan  Silahisabungan  Geo Site sebagai bagian dari Kaldera Toba  sebagai Unesco Global Geopark. Disatu sisi Kondisi ini membuka peluang bagi parawisata di Silahisabungan ini dapat dikenal dunia dan dapat mensejahterahkan masyarakat di sekitarnya. Namun di sisi lain kondisi pandemic menjadi suatu hambatan dalam melakukan upaya peningkatan maupun perbaikan di berbagai lini yang ada karena terkait persoalan anggaran dan faktor-faktor lainnya.

Tao Silalahi menyuguhkan keindahan panorama yang sangat mempesona. keunikan ini tidak dimiliki oleh semua daerah lain yang ada di kawasan seputar Danau Toba, memiliki pantai terpanjang yang masih natural, hutan dengan kekayaan flora dan fauna dengan keunikan keragaman  hayati. Namun seindah apapun panorama yang disuguhkan oleh sebuah destinasi, tanpa adanya dukungan infrastruktur dan sistem pengelolaaan yang baik semua itu akan sia-sia belaka.Dibawah ini akan diuraikan bagaimana kesiapan infrastruktur pendukung yang dimiliki oleh objek wisata Tao silalahi di kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi.

Daya Dukung Infrastruktur Terhadap Pemulihan Dan Pengembangan Obyek Wisata Tao Silalahi 

Berbicara tentang daya dukung infrastruktur parawisata sektor transportasi dan telekomunikasi  adalah salah satu sektor inti ataupun hal vital yang harus memadai dalam suatu destinasi wisata, disamping dukungan sarana akomodasi dan perhotelan. Merujuk kepada potensi keberadaan sarana transportasi berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Dairi diperoleh data seperti di bawah ini ;

                                                                     Table 1.1

                                    Jenis transportasi dan keberadaan Angkutan Umum 

                        

NO

DESA

JENIS TRANSPORTASI 

KEBERADAAN ANGKUTA UMUM  

1

Silalahi I

Darat 

Ada dengan trayek tetap 

2 

Silalahi II

Darat dan air 

Ada dengan trayek tetap

3

Paropo 

Darat 

Ada dengan trayek tetap

4

Silalahi III

Darat 

Ada dengan trayek tetap

5

Paropo I

Darat 

Ada dengan trayek tetap

Sumber : BPS Kabupaten Dairi 2020

 

            Dari data tabel di atas dapat diketahui bahwa Kecamatan Silahisabungan sebagai salah satu destinasi wisata sudah didukung oleh kemerataan fasilitas transportasi di setiap wilayah yang ada di Kecamatan tersebut sebagai sarana mendukung mobilitas pergerakan di daeah objek wisata disekitarannya, walaupun kondisi di lapangan menunjukkan bahwa dukungan sarana ini masih minim baik dari segi kualitas maupun kuantitas .

            Terkait dukungan sarana telekomunikasi, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Dairi di peroleh informasi bahwa dukungan sarana ini juga sudah cukup merata dan mencakup keseluruhan wilayah disekitaran objek/destinasi wilayah di kecamatan Silahisabungan, hal ini  dapat kita lihat pada data table di bawah ini :

 

 

Tabel 1.2.

Jumlah menara operator layanan komunikasi dan kondisi sinyal komunikasi 

 

NO

DESA

JUMLAH MENARA

JUMLAH OPERATOR LAYANAN KOMUNIKASI 

KONDISI SINYAL

1

Silalahi I

5

3

Kuat 

2 

Silalahi II

1

3

Kuat

3

Paropo 

-

3

Kuat

4

Silalahi III

1

3

Kuat

5

Paropo I

-

3

kuat

Sumber : BPS Kabupaten Dairi 2020

 

Berdasarkan sajian data di atas secara umum ketersediaan sarana dan prasarana /infrastruktur pendukung kemajuan wisata di daerah ini sudah dalam kategori mendukung dan menunjang pembangunan dan pengembangan parawisata di wilayah tersebut walaupun pada dasrnya masih perlu peningkatan dalam hal kualitas maupun kuantitasnya.

  • Kesesuaian Penataan Ruang Kecamatan Silahisabungan  
  •  
  • Terkait kesesuaian penataan ruang terhadap  pemulihan dan pengembangan Obyek Wisata Tao Silalahi sesuai kenyataan di lapangan masih terdapat beberapa permasalahan terkait tataruang dalam mendukung kemajuan destinasi wisata Tao Silalahi, adapun beberapa point masalah tersebut adalah terkait :
  • Kondisi tata letak bangunan di sempadan Tao silalahi masih sangat semberawut dan tidak teratur yang mengurangi aspek keindahan pemandangan sepanjang pantai Tao Silalahi
  • Permasalahan berikutnya adalah terkait sarana niaga yang belum memadai dan mendukung
  • Kemerataan dan kualitas fasilitas penginapan/perhotelan yang ada
  • Masih maraknya keramba-keramba liar
  • Masih ditemukan beberapa kasus pembakaran hutan

Prioritas Penanganan Infrastuktur Dan Kebijakan Penataan Ruang Untuk Percepatan Pemulihan Dan Pengembangan Obyek Wisata Tao Silalahi

 

Terkait Prioritas penangan Infrastruktur dan kebijakan penataan ruang untuk percepatan pemulihan dan pengembangan Obyek Wisata Tao Silalhi dapat kita lihat dari dikeluarkannya PERDA No.2 Tahun 2021 tentang Rencana Induk keparawisataan kabupaten dairi tahun 2000-2025.

Dimana didalam Perda ini dapat kita lihat gambaran jelas terkait Prioritas penangan Infrastruktur dan kebijakan penataan ruang untuk percepatan pemulihan dan pengembangan Obyek Wisata Tao Silalhi yang tertuang dalam beberapa point penting yaitu ;

Membangun dan mengembangkan struktur perwilayahan parawisata daerah

Menetapkan Kawasan Pengembangan Parawisata Kabupaten (KPPK) dan Kawasan Strategis Parawisata Kabupaten (KSPK) yang terintegrasi dengan seluruh pembangunan daerah

Meningkatkan keterpaduan dan pelayanan sistem transportasi dari sumber pasar wisatawan yang aman, nyaman dan dapat diandalkan

Membangun dan mengembangkan fasilitas parawisata berciri khas lokal dengan mempertimbangkan kearifan lokal dan berwawasan lingkungan

Meningkatkan aksebilitas menuju daerah dan daya tarik wisata unggulan maupun pendukung dan antar kawasan parawisata di daerah

Meningkatkan ketersediaaan dan pelayanan fasilitas parawisata, fasilitas umum serta sarana umum pendukung parawisata yang berbasis dan beridentitas lokal sesuai standar kebutuhan wisatawan

Meningkatkan investasi sektor parawisata daerah dalam mendukung pertumbuhan dan kemajuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Medan Selengkapnya
Lihat Medan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun