Mohon tunggu...
Wandi Suhendi
Wandi Suhendi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa fakultas hukum

Saya wandi suhendi seorang mahasiswa hukum yang mempunyai hoby olahraga gym

Selanjutnya

Tutup

Diary

Satu Kebiasaan yang Bikin Cowok Indonesia Lemah Banget!

27 Juli 2023   06:36 Diperbarui: 27 Juli 2023   07:23 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Beberapa tahun terakhir ini,

ada satu kebiasaan baru yang

bikin cowok di Indonesia jadi

LEMAH BANGET!

Yang lebih bahaya, kalau kebiasaan

baru ini berkembang...

bangsa kita bakal susah maju.

Bakal selalu ketinggalan

di belakang.

Nama kebiasannya ini bro,

"Susah kalau orang lain seneng.

Seneng kalau orang lain susah."

Gue ulangi lagi ya,

"Susah kalau orang lain seneng.

Seneng kalau orang lain susah."

Kita happy kalau liat orang

lain kena musibah.

Marah kalau liat orang lain

dapat kebahagiaan.

Hidup penuh kebencian, rasa iri,

dan dengki.

Kebiasaan ini mulai keliatan

banget waktu pilpres 2020 kemarin

bro.

Coba liat komen-komen para pendukung.

Kalau ada artikel yang bahas

prestasi salah satu capres,

sepi!

Kalau ada artikel yang bahas kejelekan capres,

rame banget!

Sampai sekarang keliatan banget...

Kalau masalah menghujat,

masalah kasih komentar negatif,

netizen Indonesia jago banget.

Cepet kalau disuruh membenci bareng-bareng.

Kalau ini terjadi di hidup kita

bro,

kita bakal hidup sebagai cowok

yang penuh kemarahan.

Kita jadi terbiasa berpikir,

untuk membuat kita jadi bagus,

caranya bukan dengan memperbaiki

diri sendiri.

Tapi dengan menjatuhkan orang lain.

Nggak perlu naik level.

Yang penting kita turunin level

orang lain.

Serem kan bro?

Ok bro, ini bukan berarti kita

nggak boleh mengkritik.

Kritik, boleh dan wajib banget

kalau disampaikan dengan

cerdas dan tepat.

Yang harus lo hindari adalah

kebencian, kemarahan, dan

kedengkian;

yang lo sebarkan secara masif,

atas nama kritik.

Nggak ada isinya,

selain rasa benci.

Yuk, sekarang tiap kali kita

mau berekspresi negatif,

review dulu bentar bro;

apakah ini ada tujuan

untuk bikin situasi lebih baik,

atau cuma sekedar menyebar

kebencian dan kemarahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun