Mohon tunggu...
wandira regita
wandira regita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pemanfaatan Teknologi Sederhana Untuk Mengatasi Masalah Pemberian Pakan Ikan Di Dusun Karangloh Desa Karangkuten

19 Januari 2025   11:08 Diperbarui: 19 Januari 2025   11:08 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sub Kelompok 2 Foto Bersama Penerima Alat Auto Feeder Ikan (Sumber: Dokumentasi KKN R4 UNTAG SURABAYA) 

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Ciptakan Solusi Teknologi Sederhana untuk Pakan Ikan di Desa Karangkuten , Dusun Karangloh, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.

Karangkuten, 19 Januari 2025 -- Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) berhasil memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat Dusun Karangloh, Desa Karangkuten, Kecamatan Gondang. Mereka memperkenalkan teknologi sederhana untuk mengatasi masalah pemberian pakan ikan yang selama ini menjadi tantangan bagi peternak setempat.


Dusun Karangloh merupakan daerah dengan potensi budidaya ikan air tawar yang besar, khususnya ikan gurami dan nila. Namun, metode pemberian pakan secara manual sering kali kurang efisien, memakan waktu, dan menyebabkan pemborosan. Untuk mengatasi masalah tersebut, mahasiswa KKN Untag Surabaya menciptakan mesin pemberi pakan ikan otomatis berbasis timer.


Ketua tim KKN, Hilman Distio, menjelaskan bahwa alat ini dirancang menggunakan bahan sederhana seperti wadah pakan, dan sistem pengatur waktu. "Kami ingin menciptakan teknologi yang terjangkau namun tetap efektif, sehingga peternak bisa meningkatkan produktivitas tanpa harus mengeluarkan
biaya besar," ungkapnya.


Teknologi ini memungkinkan pakan diberikan secara terjadwal tanpa perlu pengawasan langsung, sehingga mempermudah para peternak dalam mengelola waktu. Selain itu, alat ini dirancang agar mudah dirakit dan dirawat, sehingga masyarakat dapat menggunakannya secara berkelanjutan.

Salah seorang peternak, Pak Slamet, mengaku sangat terbantu dengan inovasi ini. "Biasanya saya harus bangun lebih pagi untuk memberi makan ikan, tapi sekarang sudah ada jadwal otomatis. Alat ini sangat memudahkan," ujarnya.


Selain memperkenalkan teknologi, tim KKN juga memberikan pelatihan kepada masyarakat setempat mengenai cara pemasangan, penggunaan, dan perawatan alat. Pelatihan ini bertujuan agar masyarakat dapat menggunakan teknologi secara mandiri dan menyelesaikan masalah teknis kecil yang mungkin muncul.

Kepala Dusun Karangloh, Bapak Slamet, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa Untag Surabaya. "Kami sangat terbantu dengan program ini. Harapannya, teknologi ini bisa diterapkan di seluruh kolam ikan di dusun kami sehingga hasil panen lebih maksimal," katanya.

Program KKN ini menjadi bukti nyata bahwa teknologi sederhana yang dirancang dengan memahami kebutuhan masyarakat dapat memberikan dampak besar. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya berharap, langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berinovasi dalam membantu masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun