Mohon tunggu...
Wandi Wahyudi
Wandi Wahyudi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa FISIP Administrasi Negara Unfari Bandung

Penulis Harian Lepas

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Hubungan Tanpa Status dalam Sudut Pandang Filsafat

6 Juli 2023   00:40 Diperbarui: 6 Juli 2023   00:48 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau saya pandang dari sudut filsafat, bahagia, atau berduka, keduanya sama-sama intenjible (imateril : tidak berbentuk). Tetapi secara ontologis, bahagia dan berduka itu ada/nyata (being). 

Dalam hubungan-hubungan tersebut, perasaannya mungkin sama (cinta, kasih sayang, dll), hanya saja nuansanya berbeda -- ada variabel lain yang menyertai hubungan tersebut. Jadi resultantenya tetap saja-- 0 (nol). Sebab dari hubungan tanpa status itu, keterikatannya sebenarnya tidak hilang, dia hanya "bersembunyi" dari permukaan.

"Keterikatan perasaan itu, dia ada, nyata dan mengeliara."

Sehingga hubungan tanpa status, baik yang eksklusif maupun inklusif, bukanlah sebuah jaminan kebahagiaan atau bahkan kebebasan. Sebab bila pun anda bebas secara fisik, belum tentu bebas secara perasaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun