Ganesstri Padma Arianie dan Nia Budi Puspitasari menjelaskan dalam penelitian mereka bahwa manajemen proyek memiliki beberapa fungsi, termasuk perencanaan untuk mengelola data dan informasi di masa mendatang, organisasi untuk mempersatukan aktivitas manusia, pelaksanaan untuk menyelaraskan pelaku organisasi dalam melaksanakan proyek, dan pengendalian untuk mengukur kualitas penampilan serta memberikan saran perbaikan (Arianie, G. P, dkk, 2017). Khalifa Fil Ardhi menyatakan bahwa manajemen proyek adalah penerapan ilmu pengetahuan, keahlian, dan keterampilan dengan sumber daya terbatas untuk mencapai sasaran dan tujuan yang optimal dalam kinerja biaya, mutu, waktu, dan keselamatan kerja (Ardhi, K. F, 2018).Â
Nur Rahmawati, dkk, menjelaskan bahwa manajemen proyek adalah proses pengorganisasian dan pengelolaan sumber daya yang penting untuk menyelesaikan proyek dari awal sampai akhir, dengan fokus mencapai tujuan akhir proyek dalam batasan waktu dan biaya yang tersedia (Rahmawati, N, dkk, 2022). Dalam konteks pengabdian kepada masyarakat, jurnal utama mengatakan bahwa manajemen proyek menggunakan metode Critical Path Method (CPM) agar proyek dapat diselesaikan tepat waktu, mengoptimalkan biaya melalui pengurangan atau percepatan waktu penyelesaian total proyek (Perdana, S, dkk, 2019). Sri Kiswati dan Ummi Chasanah menjelaskan bahwa manajemen proyek melibatkan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan koordinasi suatu proyek dari awal hingga berakhir untuk memastikan pelaksanaan yang tepat waktu, biaya, dan mutu (Kiswati, S, dkk, 2021).
Pentingnya penerapan Critical Path Method (CPM) dalam Manajemen Proyek disoroti oleh jurnal utama, menekankan manfaatnya bagi karyawan PT. RJM dalam meningkatkan pengetahuan dan wawasan terhadap Manajemen Proyek secara keseluruhan, untuk memastikan kelancaran proses kegiatan abdimas (Perdana, S, dkk, 2019). Muhammad Faris Auzan, dkk, menyoroti peran krusial manajemen proyek dalam mencapai hasil yang diinginkan, menjamin efektivitas, efisiensi, dan ketepatan waktu dalam pelaksanaan proyek, dengan perencanaan yang matang sebagai kunci untuk menghindari penjadwalan ulang yang dapat menghambat proyek (Auzan, M. F, dkk, 2019).Â
Jason Fiorentino Widjojo, dkk, memperkenalkan penerapan manajemen proyek berbasis web di PT. Vastu Cipta Persada, dengan tujuan memudahkan manajemen proyek dan mencakup fitur-fitur tambahan seperti manajemen karyawan dan produktivitas (Widjojo, J. F, dkk, 2020). Yulfaizah dan Zaili Rusli menilai bahwa manajemen proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kota Pekanbaru berjalan baik dan maksimal, terbukti dari pemenuhan enam indikator manajemen proyek yang melibatkan tahapan studi kelayakan, penjelasan, perancangan, pengadaan/pelelangan, pelaksanaan, pemeliharaan, serta persiapan penggunaan (Yulfaizah, dkk, 2023).
Kesimpulan dari jurnal utama menyatakan bahwa pelaksanaan pengabdian pada masyarakat di PT. RJM, Tangerang, sukses. Karyawan PT. RJM berhasil memahami dengan baik penjadwalan proyek yang efisien, memastikan penyelesaian tepat waktu, dan mengaplikasikan konsep CPM dalam menjalankan proyek dengan baik (Perdana, S, dkk, 2019)
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H