Mohon tunggu...
Wanda Wulandari
Wanda Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Saya adalah mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia, jurusan Pendidikan Masyarakat, yang memiliki passion dalam mengembangkan potensi masyarakat melalui pendidikan. Dengan latar belakang akademis yang kuat dan pengalaman praktis di bidang pendidikan non-formal, saya berkomitmen untuk berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di lingkungan sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengatasi Kemiskinan dan Kelaparan : Peran Mahasiswa dalam Masyarakat

25 Desember 2024   12:32 Diperbarui: 25 Desember 2024   12:30 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemiskinan dan kelaparan adalah dua isu yang saling terkait dan menjadi tantangan serius bagi masyarakat Indonesia. Meskipun Indonesia telah mengalami kemajuan dalam mengurangi angka kemiskinan, masih banyak yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa setiap individu memiliki akses terhadap makanan bergizi dan kehidupan yang layak. Dalam konteks ini, mahasiswa memiliki peran penting dalam memberikan solusi dan berkontribusi pada perubahan positif di masyarakat.

Kemiskinan dan Kelaparan di Indonesia

Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 19,4 juta penduduk Indonesia masih mengalami kelaparan. Masalah ini sangat kompleks dan berakar dari berbagai faktor, termasuk ketidakadilan sosial, kurangnya akses terhadap pendidikan yang berkualitas, serta dampak perubahan iklim yang mempengaruhi ketahanan pangan. Wilayah timur Indonesia, seperti Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi daerah yang paling terdampak, di mana akses terhadap makanan bergizi sangat terbatas.

Penyebab Utama

Beberapa faktor penyebab kemiskinan dan kelaparan di Indonesia antara lain:

1. Keterbatasan Ekonomi: Banyak individu tidak memiliki akses ke pekerjaan yang layak, sehingga sulit memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan pendidikan. Tingginya angka pengangguran dan upah yang rendah menjadi tantangan utama.

2. Pendidikan yang Tidak Memadai: Rendahnya tingkat pendidikan menghambat kemampuan masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan yang baik. Pendidikan yang berkualitas adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing individu di pasar kerja.

3. Faktor Lingkungan: Ketidakstabilan politik dan penggunaan sumber daya alam yang tidak berkelanjutan juga berkontribusi pada masalah ini. Perubahan iklim menyebabkan bencana alam yang mengganggu produksi pertanian, sehingga mengurangi pasokan makanan.

4. Keterbatasan Akses terhadap Layanan Kesehatan: Banyak daerah terpencil di Indonesia kekurangan fasilitas kesehatan yang memadai. Hal ini menyebabkan tingginya angka penyakit yang dapat dicegah, terutama di kalangan anak-anak.

Dampak Kemiskinan dan Kelaparan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun