Mohon tunggu...
Wanda Aulia Rahmah
Wanda Aulia Rahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

Hobi Membaca dan Menonton Youtube

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ibu Muda Perlu Mengetahui Mengenai Postpartum Depression

14 Juni 2022   08:11 Diperbarui: 14 Juni 2022   08:35 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Melahirkan merupakan fase tersulit dan proses yang melelahkan bagi ibu hamil. Ibu hamil mengalami berbagai penyesuaian baik penyesuaian hormon, fisik, emosi bahkan psikologis. Mempunyai anak adalah salah satu kebahagian yang dirasakan ibu namun juga bisa menjadi kesedihan atau kekecewaan. Kesedihan dan kekecewaan yang dialami ibu hamil setelah melahirkan inilah yang dinamakan Postpartum Depression.

Postpartum Depression merupakan situasi dimana ibu mengalami depresi yang terjadi lebih dari 14 hari sesudah melahirkan, situasi ini membuat ibu merasa tidak bisa menjadi ibu yang hebat sehingga ibu merasa bahwa tidak perlu lagi mengurus anaknya.


Penyebab ibu mengalami Postpartum Depression belum diketahui secara pasti, namun ibu akan rentan mengalami Postpartum Depression  jika ibu pernah mempunyai riwayat depresi sebelumnya. Faktor lain yang menyebabkan ibu dapat mengalami Postpartum Depression adalah kurangnya dukungan dari suami atau dukungan keluarga dan masalah keuangan.


Postpartum Depression akan mempengaruhi kesehatan ibu, anak dan seluruh keluarganya. Maka sangat penting untuk ibu mengetahui gejala khas dari Postpartum Depression. Gejala tersebut meliputi :
-Ibu akan mengalami gangguan tidur seperti Insomnia
-Ibu mudah cemas
-Ibu merasa kesulitan dalam merawat bayi
-Ibu merasa bersalah karena tidak bisa menjadi ibu yang baik
-Ibu akan mengalami gangguan perubahan mood

Ibu mungkin tidak menyadari bahwa mereka mengalami Postpartum Depression. Namun ibu dapat melakukan skrinning lebih dini dengan kontrol rutin pasca melahirkan di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. 

Skrinning lebih dini mendorong ibu agar tidak merahasiakan gejala-gejala yang dialami dan mempermudah tenaga kesehatan untuk memberikan intervensi yang tepat untuk mencegah terjadinya Postpartum Depression. Ibu juga perlu menjalin hubungan yang harmonis dengan keluarga khususnya suami jika ibu memiliki masalah.


"A husband's Support is really needed during Postpartum Depression"


Referensi :
https://www.health.harvard.edu/blog/postpartum-depression-worst-kept-secret-2017020811008
https://www.halodoc.com/artikel/hal-yang-perlu-kamu-ketahui-tentang-postpartum-depression
https://www.alodokter.com/postpartum-depression

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun