Manusia dikenal dengan educated people (manusia terdidik). manusia diberikan potensi oleh Allah SWT ketika dilahirkan ke dunia. Potensi inilah yang menjadi kekuatan dan membuat manusia itu tumbuh sebagai manusia hebat dan berkembang menjadi makhluk yang sempurna. kemampuan atau potensi ini tumbuh dari hasil adaptasi, absorsi dan asimilasi dari hal apapun yang ada di sekitar mereka. maka jelas bahwa kemampuan manusia dalam meresap kemampuan dimulai dari mereka anak-anak.Â
Variabel kecerdasan anak tumbuh 50% di usia 2-4 tahun inilah yang harus dipahami oleh orang tua dan pendidik untuk membentuk pola asuhan yang baik sehingga daya serap tersebut bisa dioptimalkan sebaik mungkin. perkembangan pada usia ini bisa dikatakan sangat cepat maka perlulah untuk disisipi berbagai aspek mulai dari rohani, jasmani, emosi, sosial dan kognitif intelektual yang harus diperhatikan secara seimbang. karena kegagalan pada usia emas ini akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan anak dimasa berikutnya.
Masalah umum yang muncul adalah terjadinya penelantaran anak, pembiaran anak, anak sering ditakut takuti, hingga akhirnya anak kurang mendapat bimbingan bagi perkembangan potensinya. dalam hal ini, peran orang tua sebagai pendidik pertama dan utama sangat penting dalam mengawal tumbuh kembang anak, agar ia berkembang menjadi insan kamil dan berakhlakul karimah.
Karakter merupakan pola perilaku yang bersifat individual, keadaan moral seseorang. karakter merupakan kebiasaan. membentuk karakter bagaikan mengukir diatas batu. ia akan melekat dan tentu tidak mudah untuk dihilangkan. oleh karena itu pembiasaan karakter atau pendidikan karakter tentulah harus dimulai sedari dini. sehingga setelah melewati masa anak anak seseorang memiliki karakter yang baik. karakter yang baik ini tentunya berkaitan dengan mengetahui yang baik, mencintai yang baik, melakukan yang baik sehingga mereka saling berkaitan sehingga menjadi manusia yang sempurna.Â
Lalu kenapa sih pendidikan karakter ini perlu untuk disampaikan?
yang pertama, untuk menjamin anak berkepribadian yang baik dalam kehidupannya
yang kedua, merupakan cara untuk meningkatkan prestasi akademik
yang ketiga, tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan karena sudah memiliki prinsip atau karakter kuat dalam dirinyaÂ
yang keempat, sebagai bekal atau persiapan anak untuk menghormati orang lain dan dapat hidup dalam lingkungan masyarakat yang beragam
yang kelima, pembelajaran nilai-nilai budaya yang merupakan bagian dari kerja peradaban