Mohon tunggu...
Wanda Levia
Wanda Levia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Informatika

UIN Maulana Malik Ibrahim

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menggali Akar Masalah: Siapakah yang Bertanggung Jawab atas Meningkatnya Kriminalitas Remaja?

6 Oktober 2023   08:05 Diperbarui: 6 Oktober 2023   09:35 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by Gerd Altmann from Pixabay

Tahukah kalian kisah seorang siswa di Cilacap yang menendang temannya? Kejadian siswa yang melakukan kekerasan terhadap teman sekelas memang sering kita dengar (meski tindakan tersebut tidak bisa dibenarkan). Namun, pernahkah Anda mendengar tentang seorang siswa yang menyerang seorang guru dengan senjata tajam, menyebabkan luka parah dan pendarahan? Bagaimana hal tersebut mungkin terjadi?

Meningkatnya prevalensi perilaku kriminalitas remaja telah menjadi perhatian serius dalam masyarakat saat ini. Sebagai generasi masa depan, mereka seharusnya menjadi harapan bangsa, tetapi cerita-cerita kekerasan dan perilaku kriminal yang melibatkan siswa semakin menjadi sumber kekhawatiran. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang fenomena meningkatnya kriminalitas remaja, mencoba memahami penyebabnya, dan memberikan saran konkret untuk mengurangi angka kriminalitas remaja di kalangan anak-anak dan remaja. Perhatikan dengan baik karena masalah ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau sekolah, tetapi juga melibatkan keluarga, guru, dan masyarakat.

Mengapa Kriminalitas Remaja Semakin Meningkat?

Meningkatnya insiden kriminalitas remaja adalah kenyataan yang tidak dapat diabaikan. Berbagai faktor kompleks telah berkontribusi pada peningkatan angka kriminalitas di kalangan anak-anak dan remaja.

  • Faktor Keluarga: Keluarga memainkan peran penting dalam membentuk karakter seorang anak. Ketidakstabilan dalam keluarga, perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, dan kelalaian orangtua dapat menjadi pemicu perilaku kriminal pada anak. Ketidakmampuan keluarga dalam memberikan dukungan emosional dan pendidikan moral juga dapat memengaruhi perkembangan anak.
  • Lingkungan Sekolah: Lingkungan sekolah yang tidak aman dan kurang pengawasan dapat mendorong perilaku kriminal. Bullying, perjudian, dan penggunaan narkoba adalah beberapa masalah yang sering terjadi di sekolah dan dapat mendorong siswa untuk terlibat dalam perilaku kriminal.
  • Pengaruh Teman Sebaya: Pengaruh teman sebaya sangat kuat pada remaja. Jika mereka bergaul dengan teman-teman yang terlibat dalam perilaku kriminal, sangat mungkin mereka juga akan terlibat dalam aktivitas serupa.
  • Media Sosial dan Internet: Kemajuan teknologi telah membawa perubahan besar dalam cara anak-anak dan remaja berinteraksi. Menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial atau internet bisa memengaruhi perilaku mereka dan membuat mereka rentan terhadap pengaruh negatif.

Solusi Nyata untuk Mengurangi Kriminalitas Remaja

Mengatasi masalah meningkatnya kriminalitas remaja memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan berbagai pihak, termasuk keluarga, guru, dan masyarakat. Berikut beberapa solusi yang dapat diimplementasikan untuk mengurangi angka kriminalitas remaja:

1. Peran Keluarga:

  • Komunikasi Aktif: Orangtua harus terlibat dalam komunikasi aktif dengan anak-anak mereka. Mereka harus mendengarkan keluhan dan perasaan anak-anak serta memberikan panduan dan nasihat yang sesuai.
  • Dukungan Emosional: Keluarga harus memberikan dukungan emosional yang kuat kepada anak-anak mereka. Hal ini akan membantu mereka mengatasi stres dan tekanan tanpa mencari pelarian dalam perilaku kriminal.
  • Pendidikan Moral: Orangtua harus memberikan pendidikan moral yang kuat kepada anak-anak mereka. Ini melibatkan pengajaran nilai-nilai seperti empati, toleransi, dan penghargaan terhadap orang lain.

2. Peran Guru:

  • Pendidikan Karakter: Sekolah harus memasukkan pendidikan karakter ke dalam kurikulum mereka. Hal ini akan membantu siswa memahami pentingnya nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan.
  • Pemantauan Aktivitas Siswa: Guru harus lebih memperhatikan aktivitas siswa baik di dalam maupun di luar sekolah. Mereka harus siap untuk mengatasi permasalahan yang muncul dengan cepat.

3. Peran Masyarakat:

  • Program Pencegahan Kriminalitas: Masyarakat harus mendukung program-program pencegahan kriminalitas lokal. Program-program ini dapat mencakup pelatihan keterampilan sosial, olahraga, dan kegiatan positif lainnya untuk anak-anak dan remaja.
  • Pelaporan Perilaku Kriminal: Masyarakat harus aktif melaporkan perilaku kriminal yang mereka saksikan atau alami. Hal ini akan membantu penegak hukum untuk bertindak lebih cepat.

4. Penggunaan Teknologi yang Bertanggung Jawab:

  • Orangtua harus memantau penggunaan teknologi oleh anak-anak mereka. Membatasi waktu layar dan mengawasi aktivitas online mereka dapat membantu mencegah keterlibatan dalam kegiatan kriminal yang terkait dengan media sosial atau internet.

***

Mengatasi masalah meningkatnya kriminalitas remaja adalah tanggung jawab bersama masyarakat. Kita tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah atau sekolah untuk mengatasi masalah ini. Setiap individu, terutama keluarga, guru, dan masyarakat, harus aktif berperan dalam melindungi generasi muda dari jalur yang salah.

Keluarga harus menjadi lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak, guru harus menjadi teladan moral, dan masyarakat harus menciptakan lingkungan yang mendorong perkembangan positif anak-anak. Dengan kerja sama yang efektif, kita dapat mengurangi angka kriminalitas remaja dan memberikan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.

Jadi, apa saran kalian untuk mengurangi kriminalitas remaja di kalangan anak-anak dan remaja? Hukuman apa yang sesuai dan dapat mencegah pelaku? Berikan pandangan Anda mengenai masalah ini di kolom komentar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun