Dari jenis-jenis risiko diatas membuktikan bahwa risiko tidak dapat dihilangkan karena risiko sudah pasti ada karena bersifat alamiah akan tetapi adanya mitigasi yang dilakukan oleh perbankan dalam mengatasi risiko yang dialami. Selain itu, pentingnya untuk mengetahui apa saja risiko yang dialami pada suatu perusahaan perbankan. Adapaun manfaat dari Manajemen risiko pada perbankan sebagai berikut (Nawangwulan 2023):
Â
- Stabilitas Keuangan
- Kepatuhan Terhadap Peraturan
- Pengontrolan Reputasi
- Perlindungan Nasabah
Â
Banyaknya kasus pada perbankan di Indonesia, penulis memilih PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sebagai studi kasusnya.
Â
Bank Mandiri adalah salah satu bank terbesar di Indonesia, dengan aset mencapai Rp 1.749,8 T. pada akhir tahun 2022. Bank mandiri juga telah memiliki cabang sebanyak 2.300 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Â
Bank Mandiri juga sudah pasti mengalami risiko-risiko seperti yang telah dijelaskan diatas. Akan tetapi, adanya pernerapan manajemen risiko yang dilakukan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Â
Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
- Memahami risiko-risiko yang dihadapi bank dan dapat memberikan arahan yang jelas
- Menetapkan struktur organisasi dengan batas dan wewenang sesuai keputusan
- Bertanggung jawab untuk merealisasikan strategi kebijakan risiko dengan cara menjabarkan kebijakan, memantau, dan mengendalikan risiko serta mengevaluasi penerapan kebijakan dan strategi tersebut
- Bertanggung jawab dalam persetujuan dan peninjauan mengenai strategi kebijakan risiko
- Memantau kondisi internal dan eksternal
- Penetapan prosedur kaji ulang kebijakan prosedur hingga limit risiko
Kecakupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit
- Penerapan kebijakan dan prosedur manajemen risiko serta limit risko yang ditetapkan dengan sejalannya visi, misi dan strategi bisnis bank
- Kebijakan dalam prinsip transparansi, peningkatan kualitas pelayanan nasabah dan stakeholders yang harus sejalan dengan perudang-undangan
- Kebijakan manajemen risiko bank disusun sesuai dengan misi, strategi bisnis, kecukupan permodalan, kemampuan SDM, dan risk appetite Bank.
- Adanya evaluasi kebijakan manajemen risiko dengan mempertibangkan kondisi internal dan eksternal
- Penetapan limit