Kebebasan beragama tercermin dalam Pasal 29 UUD 1945 yang menyatakan bahwa dasar negara adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, dan negara menjamin kebebasan setiap warga negara untuk memeluk agamanya dan menyelenggarakan kegiatan keagamaan menurut agama dan kepercayaannya itu.Â
 3. Keanekaragaman rasÂ
  Di Indonesia, ada beberapa kompetisi di berbagai daerah. Misalnya ras Melayu-Mongoloid di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Ras adalah klasifikasi yang digunakan untuk mengklasifikasikan orang berdasarkan ciri fenotipik (ciri fisik) dan asal geografis.Â
  Di Indonesia, ada beberapa kompetisi di berbagai daerah. Ras Melayu-Mongoloid hidup di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan dan wilayah Sulawesi. Ras Melanesoid hidup di wilayah Papua, Maluku dan juga Nusa Tenggara Timur. Selain itu, ada juga ras Mongoloid Asia yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia, yaitu Tionghoa, Jepang, dan Korea. Terakhir adalah ras Kaukasia yaitu orang-orang dari India, Timur Tengah, Australia, Eropa dan Amerika. 4. Keanekaragaman anggota kelompokÂ
Â
  Keragaman kelompok dilihat secara vertikal (hierarki lapisan atas dan bawah) dan horizontal (setiap orang sama dan tidak ada hierarki). Contoh vertikal meliputi status sosial, pendidikan, status, dll. Contoh horizontal meliputi agama, idealisme, adat istiadat, dll.Â
 5. Keanekaragaman bahasaÂ
  Keanekaragaman bahasa juga merupakan aspek penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Bahasa nasional Indonesia berperan sebagai  penghubung antara suku bangsa dan daerah. Padahal bahasa daerah  sangat penting bagi masyarakat setempat. Bahasa Jawa, Sunda, Minangkabau dan bahasa daerah lainnya merupakan warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.Â
Â
6. Keanekaragaman budayaÂ
  Indonesia memiliki warisan budaya yang kaya. Kepulauan yang terbentang dari Sabang hingga Merauken mengubah Indonesia menjadi budaya dari berbagai suku bangsa. Menurut sensus  Statistik Finlandia tahun 2010, Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnis, atau 1.340 kelompok etnis. Kebhinekaan itu memunculkan semboyan Bhineka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi bersatu. Walaupun beragam suku, budaya, agama dan golongan, Indonesia tetap satu kesatuan. Semboyan ini menegaskan bahwa kebhinekaan negara kita adalah kekayaan dan keindahan bangsa Indonesia, yang tidak dimiliki oleh negara lain.Â