Mohon tunggu...
Wanda Dwi Lestari
Wanda Dwi Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo! Saya Wanda Dwi Lestari, seorang mahasiswa semester 3 pada program studi Bisnis Digital di Universitas Yatsi Madani.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Strategi Pemasaran Komunikasi Skintific Melalui Media Sosial: Tiktok

19 Desember 2024   21:05 Diperbarui: 19 Desember 2024   21:10 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era digital saat ini, industri skincare di Indonesia tumbuh dengan cepat karena meningkatnya kesadaran masyarakat terutama wanita, akan pentingnya perawatan kulit yang mendorong perkembangan bisnis skincare. Namun, kesuksesan sebuah brand tidak hanya dipengaruhi oleh kualitas produk yang disediakan, tetapi juga oleh cara brand tersebut menerapkan strategi pemasaran. Salah satu contoh brand yang bisa kita amati adalah Skintific. Skintific adalah brand produk perawatan kulit yang berasal dari Kanada. Skintific meraih popularitas tinggi dalam waktu yang cukup singkat. Keberhasilan Skintific bukanlah hasil kebetulan, melainkan didukung oleh strategi pemasaran digital yang cerdas dan efisien. Artikel ini akan membahas Strategi Pemasaran Komunikasi Skintific Melalui Media Sosial Tiktok.

1. Pemanfaatan Media Sosial

Media sosial, seperti TikTok, Instagram, dan YouTube menjadi platform utama bagi Skintific untuk berinteraksi langsung dengan audiens. TikTok khususnya, sebagai salah satu media sosial yang mempunyai peminat cukup tinggi. Penggunaan TikTok sebagai alat pemasaran menawarkan berbagai macam kesempatan bagi brand untuk dapat berinteraksi langsung dengan audiens yaitu melalui konten kreatif yang menarik dan juga interaktif. Sekaligus untuk memperluas jangkauan serta meningkatkan brand awareness, selain konten kreatif yang menarik audiens, Skintific juga menerapkan strategi C2C (Customer to Customer) yaitu dengan menggunakan aspek "word-of-mouth" atau rekomendasi dari mulut ke mulut. Karena konsumen akan lebih percaya pada ulasan dan juga pengalaman orang lain daripada promosi resmi dari brand itu sendiri. Semakin banyaknya ulasan baik tentang produk pada media sosial Tiktok maka semakin banyak juga konsumen akan percaya dan yakin untuk mencoba produk tersebut.

2. Influencer dan KOL

Skintific memanfaatkan influencer dan Key Opinion Leaders (KOL) untuk meraih audiens yang lebih besar serta memperkuat kredibilitas dan kepercayaan dalam kinerja mereka. Influencer dituntut untuk menghasilkan konten yang sesuai dan relefan dengan target pasar agar pengikut dari influencer tersebut dapat ter-influence atau termotivasi untuk membeli produk yang sudah di promosikan. Kerjasama ini memberikan kesempatan bagi brand untuk menjalin koneksi yang lebih personal dengan pengikut influencer, sehingga membangun kepercayaan dan meningkatkan dampak pemasaran. Metode ini juga mendukung penciptaan konten viral di TikTok, yang berkontribusi pada kenaikan penjualan.

3. Kreatifitas Konten dan Interaksi

Konten yang diproduksi oleh Skintific dirancang agar mudah diingat dan berpotensi untuk menjadi viral sehingga diperbincangkan oleh semua media sosial, biasanya Skintific melakukan story telling pada konten mereka seperti jalan cerita untuk menemukan produk yang dapat mengatasi masalah kulit mereka. Hal ini dapat mengikat Emosional audiens sehingga tertarik untuk membeli. Di samping itu, interaksi yang bersifat proaktif juga sangat berpengaruh besar dalam kesuksesan Skintific. Skintific siap menanggapi komentar dan pertanyaan dari pengguna, yang tentunya hal krusial untuk membangun komunitas yang solid pada platform tersebut. Selain itu penggunaan hashtag yang relevan dan populer juga menjadi elemen krusial untuk membantu meningkatkan jangkauan organik konten mereka. Hal ini tidak hanya memperbesar peluang konten akan ditemukan oleh audiens baru, tetapi juga memperkuat posisi Skintific dalam percakapan yang sedang tren.

4. Live Shopping dan Iklan Berbayar

Skintific mengoptimalkan pemasaran digital dengan mengintegrasikan live shopping di platform media sosial dan iklan berbayar di TikTok. Dalam siaran langsung, dokter kulit menguraikan keuntungan produk, menjawab pertanyaan audiens secara langsung, dan memberikan promo khusus. Strategi ini meningkatkan partisipasi sekaligus memperkuat kepercayaan pelanggan.

Sementara itu, iklan berbayar di TikTok dimanfaatkan untuk mencapai audiens tersegmentasi melalui video kreatif yang menarik. Dengan menyasar demografi serta minat tertentu, iklan ini berhasil meningkatkan keterlihatan merek dan mendorong penjualan. Kombinasi ini membuat Skintific berhasil mengedukasi audiens sekaligus menarik pelanggan baru.

Secara keseluruhan, strategi pemasaran digital Skintific yang terencana dan inovatif telah memberikan dampak signifikan terhadap penjualan dan kesadaran merek. Dengan memanfaatkan media sosial secara efektif, kolaborasi dengan influencer, serta konten kreatif yang menarik, Skintific berhasil memperkuat posisinya di pasar skincare Indonesia. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan penjualan tetapi juga membangun hubungan yang lebih dekat dengan konsumen.

Referensi

Kintradinata, L. L., & Hidayah, R. T. (2023). Pengaruh Electronic Word of Mouth Melalui Aplikasi TikTok Terhadap Minat Beli pada Produk Skintific. JMBI UNSRAT (Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis dan Inovasi Universitas Sam Ratulangi)., 10(2), 882-892.

https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jmbi/article/view/48748/43543

Bithour, Bongkar 5 strategi Skintific, Brand Skincare Yang Paling Banyak Diminati

https://bithourproduction.com/blog/bongkar-5-strategi-skintific/

Purwadhika, Rahasia di Balik Kesuksesan Brand Skintific

https://www.purwadhika.com/blog/rahasia-di-balik-kesuksesan-brand-skintific

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun