Mohon tunggu...
Wanda Bunga Lestari
Wanda Bunga Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia, mengambil program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, memiliki hobi membaca dan menulis, sehingga termotivasi untuk menjadi seorang jurnalis dan penulis artikel yang hebat.

Selanjutnya

Tutup

Film

"Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso" Tragedi Kopi Sianida dan Perjalanan Hukum yang Menegangkan

8 Oktober 2023   18:00 Diperbarui: 8 Oktober 2023   19:32 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

"Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso" adalah sebuah Film Dokumenter Netflix yang merinci peristiwa tragis dan menghebohkan Indonesia pada tahun 2016. Film ini memaparkan detail-detail kasus pembunuhan yang melibatkan sebuah cangkir kopi yang mematikan dan peran Jessica Wongso. Dalam sinopsis singkat ini, saya akan memberikan gambaran singkat tentang film tersebut:

Sinopsis

Pada 6 Januari 2016, ada pertemuan tiga teman yaitu Mirna Salihin, Jessica Wongso, dan Hani di kafe tampak seperti reuni yang biasa. Namun, segalanya berubah ketika Mirna Salihin mengalami kejang-kejang secara misterius setelah meminum secangkir kopi di Olivier Cafe & Bar.

Kematian Mirna Salihin menjadi titik awal penyelidikan yang kompleks dan mengungkap kisah yang lebih dalam. Autopsi mengungkapkan bahwa Mirna meninggal akibat keracunan sianida. Jessica Wongso, yang pada saat itu memesan kopi untuk Mirna, menjadi terdakwa utama dalam kasus ini.

Kasus ini menjadi perhatian media nasional dan Jessica Wongso menghadapi sidang panjang yang mencakup berbagai saksi, ahli forensik, dan bukti-bukti yang diajukan oleh jaksa penuntut.

Pada Oktober 2016, setelah melewati rangkaian sidang yang panjang, PN Jakarta Pusat memvonis Jessica Wongso bersalah dan menjatuhi hukuman penjara 20 tahun. Putusan ini menjadi topik perdebatan dan kontroversi di Indonesia karena Jessica tidak pernah mengakui dakwaan tersebut. Motif pembunuhannya pun hingga kini masih simpang siur, dari mulai kecemburuan hingga sakit hati.

Jessica kini mendekam di LP Kelas II Pondok Bambu, Jakarta Timur. Setelah delapan tahun ia dipenjara, peristiwa tersebut masih menyisakan teka-teki. Rekaman CCTV tidak terlalu jelas memperlihatkan tindakan Jessica selama di lokasi kejadian.

Kesimpulan
Lantas bagaimana bisa majelis hakim menetapkan putusan, padahal tidak ada bukti langsung yang dapat menguatkan tuduhan itu? Jika Jessica benar meracuni temannya, adakah bukti dia memiliki sianida? Mengapa polisi begitu yakin Mirna tewas akibat sianida?

Kejanggalan-kejanggalan itulah yang disoroti Ice Cold.

Erasmus Napitupulu, Direktur Eksekutif Institute For Criminal Justice Reform (ICJR), yang menjadi narasumber film ini mengungkapkan adanya potensi JPU yang telah memengaruhi pertimbangan hakim. “Yang dilakukan jaksa bukan membuktikan Jessica membunuh, tapi yang berusaha dilakukan jaksa adalah meyakinkan hakim bahwa Jessica mungkin membunuh,” katanya dalam wawancara Ice Bold.

Kita tidak tahu pasti apa yang terjadi sebenarnya. Tapi setidaknya, Ice Cold mengajak kita untuk merenungkan kembali, apakah Jessica telah diadili secara tidak adil selama ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun