Media Sosial bagi Kalangan Mahasiswa

Media sosial membantu siswa meneliti perusahaan dan mendapatkan informasi tentang semua bidang minat mereka. Mereka dapat membaca ulasan dan komentar yang ditulis oleh orang lain dan mendapatkan gambaran umum tentang perusahaan. Peringkat yang diberikan oleh orang lain juga sangat penting untuk bisnis.

Siswa dapat melihat peringkat yang diberikan kepada perusahaan tertentu di media sosial. Ini membantu untuk melihat siswa. Siswa dapat membuat diri mereka terlihat dengan berbicara dengan percaya diri dan membangun hubungan yang baik dengan semua orang. Siswa dapat menunjukkan bakat mereka di media sosial. Mereka dapat menempatkan proyek sebagai model yang telah mereka buat.

Ada pula dampak negative bagi mahasiswa yang menggunakan media social;

• Penyebarakan berita hoax

Sebagai mahasiswa kita harus pandai-pandai dalam mengambil informasi karena banyak sekali oknum-oknum yang sengaja menyebarkan berita hoax/palsu hanya untuk kepentingan pribadi. Maka dari itu jika mendapatkan informasi terlebih kita harus mengetahui dari pihak yang benar valid. Agar tidak sembarangan mendapatkan informasi palsu atau hoax.

• Menurunnya komunikasi didunia nyata

Ketika mahasiswa sudah terlalu lama, nyaman dan mendalami media social juga sangat dikhawatirkan karena media social hanyalah dunia maya yang tidak nyata. Oleh karena itu sangat dikhawatirkan akan kurang nya berkomunikasi didunia nyata nya.

Hal ini dapat menyebabkan kurang nya relasi di dunia nyata dengan orang tua maupun teman atau saudara. Membuat pribadi yang tertutup dan mejadi anti sosialitas.

• Ganggungan mental

 Sekarang seseorang sering menggunakan media sosial untuk mengekspos kehidupan pribadinya untuk menciptakan citra tertentu di mata orang lain. Oleh karena itu, Anda sering melihat konten yang membangkitkan kekaguman, minat, bahkan keinginan untuk melakukan atau melakukan hal yang sama dengan orang tersebut. Tanpa sadar, Anda membandingkan diri Anda dengan orang lain, Anda menjadi cemburu, Anda menjadi cemas, cemas, mudah dan bahkan frustrasi.