Mohon tunggu...
Wandaa Rhenaa
Wandaa Rhenaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - seorang mahasiswi

fakir ilmu

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengertian serta Pperbedaan dan Persamaan antara Filsafat,Ilmu, dan Agama

21 Desember 2021   20:53 Diperbarui: 21 Desember 2021   21:19 7137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Suatu pemikiran yang tidak didasari oleh filsafat, ilmu dan agama pasti tidak akan menemukan titik temu nya atau bahkan mengalami kesesatan dalam pemikiran tersebut. Karena itu, apa yang dimaksud filsafat? Ilmu pengetahuan? Dan agama? Kebanyakan orang menganggap apa hubungan dari ketiga itu dari suatu pemikiran.

Filsafat adalah salah satu kegiatan manusia yang didalamnya ia berperan penting dalam mendeteksi keberadaan. Dalam kegiatan ini Orang-orang berjuang untuk kebijaksanaan dan kebajikan. Kebijaksanaan adalah hasil dari filosofi mencoba untuk mencapai hubungan antara identifikasi informasi dan konsekuensinya, khususnya dan tertulis dalam kehidupan. Ketika datang ke data struktural, itu harus kejelasan tentang objek tersebut.

Objek dibagi menjadi dua jenis, yaitu objek material dan barang formal. Setiap ilmu memiliki objek material dan objek formal satu sama lain. Hal yang sama berlaku dengan filsafat. Orang-orang sering mengatakan itu adalah salah satu perbedaan antara ilmu empiris dan filsafat karena objek ini.

Objek material filsafat adalah keberadaan. Apapun itu adalah Tuhan, alam dan manusia. Bandingkan dengan ilmu empiris dan ilmu agama. Objek ilmu empiris adalah manusia biasa dan alam. Ilmu empiris Pertanyaan kajian tentang Tuhan, tetapi ilmu-ilmu agama (Teologi) terutama melibatkan studi teologi dari perspektif dan interpretasi manusia atas wahyu atau ajaran para nabi. Filsafat mempelajari alam, manusia, dan Tuhan. 

Sepanjang studi sejarah filsafat pertama tentang tingkat alam, dan kemudian tentang belajar manusia dan Tuhan. Ketika filsafat menjadi abdi di Eropa abad pertengahan teologi, banyak studi filosofis tentang Tuhan. Ketika kamu bertambah tua Pusat ilmu-ilmu filsafat saat ini adalah manusia.

Objek formal (sudut pandang) filsafat adalah perspektif melihat kebenaran. Filsafat berusaha membahas esensi sesuatu. Esensi itu nyata atau nyata, mendasar, bukan kebetulan. 

Berikut adalah contoh. Manusia dapat dipelajari dari sudut yang berbeda sebagai objek studi ilmu pengetahuan dan filsafat melihat Manusia dapat dipelajari dari segi interaksinya dalam kehidupan sosialisasi Ini adalah masa depan sosiologi. 

Orang juga bisa dilihat sisi psikologis. Ini adalah pandangan psikologi. Orang bisa dilihat perilaku dalam memenuhi kebutuhan hidup yang cenderung tidak terbatas tatap muka dengan hal-hal yang terbatas. Ini adalah pandangan sains ekonomi.

Ilmu adalah Definisi umum dari sains adalah pengetahuan untuk beberapa item yang terstruktur, rasional, dan terorganisir secara objektif hasil empiris. Namun, tidak semua pengetahuan menjadi sains memiliki ciri-ciri khusus. Adapun kekhasan ilmu Datanya adalah sebagai  berikut: sebuah. tentang formasi yang terorganisir, sistematis dan konsisten (terhubung). beberapa bidang dan kenyataan (realitas). B. Ini dapat digunakan untuk menjelaskan beberapa gejala di area tersebut (informasi). Unsur-unsur dasar ilmu adalah sebagai berikut: pengaturannya detail dan bisa menjelaskan areanya informasi. Pengetahuan yang lebih dalam adalah menggali dan mengikuti

seberapa realistis beberapa hal dari persyaratan realitas (kenyataan) untuk mengetahui seluruh kebenaran. Lebih dalam dalam pencarian betapa berhati-hatinya fenomena itu adalah ilmu. Prinsip keteraturan dan kejelasan ilmu merupakan rangkaian refleksi filosofis.

Klasifikasi ilmu telah dikembangkan atau memperbarui tergantung pada waktu. Penulis menjelaskan beberapa di antaranya pendapat ahli: sebuah. (1679-1759) Christian Wolf membagi ilmu menjadi tiga kelompok besar, khususnya: ilmu empiris, matematika, dan filsafat. Klasifikasi ilmu adalah sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun