Saat membuka website suatu perusahaan atau membaca  lowongan pekerjaan,  Anda pasti sering menjumpai persyaratan bahwa "penampilan menarik" merupakan salah satu syarat yang diharapkan dari calon karyawan. Namun, pertanyaannya adalah apa dampak persyaratan "good looking" ini terhadap bisnis? Artikel ini akan membahas berbagai aspek seputar dampak persyaratan ini dan relevansinya yang sebenarnya dalam dunia kerja.
- Apakah penampilan penting dalam dunia kerja?
Sebagai makhluk sosial, kita sering  berinteraksi dengan orang lain berdasarkan penampilan. Penampilan dapat mencakup segala hal mulai dari cara Anda berpakaian hingga ekspresi wajah Anda. Kita semua tahu bahwa kesan pertama sering kali berdampak besar pada hubungan sosial Anda dan, dalam konteks dunia kerja, pada peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan.
 Namun pentingnya penampilan dalam dunia kerja dapat berbeda-beda tergantung pada jenis pekerjaan dan bidang kegiatan. Misalnya saja di bidang kreatif atau pemasaran, penampilan yang unik dan khas bisa dianggap sebagai aset yang bagus. Di sisi lain, dalam bidang yang lebih teknis seperti teknologi atau sains, penampilan mungkin tidak menjadi prioritas.Â
- Arti status "berpenampilan menarik".
Persyaratan "penampilan menarik" dalam iklan lowongan kerja sering kali menimbulkan pertanyaan etis. Ada yang melihatnya sebagai tindakan diskriminatif dan tidak sejalan dengan prinsip kesetaraan dan keadilan di dunia kerja. Mereka percaya bahwa kemampuan dan pengalaman harus menjadi penilaian utama dalam memilih calon karyawan, bukan penampilan.
 Namun, beberapa perusahaan percaya bahwa penampilan fisik mempunyai dampak signifikan terhadap hubungan profesional dan citra perusahaan. Dalam beberapa kasus, perusahaan yang mengandalkan layanan pelanggan dan branding ingin memastikan bahwa karyawannya mencerminkan citra baik perusahaan. Dalam hal ini penampilan yang rapi dan menarik bisa dianggap  penting.
- Â Keberagaman dalam definisi "menarik"
Salah satu masalah utama dalam mengharapkan diri Anda menjadi "menarik" adalah  definisi daya tarik fisik sangat subyektif. Apa yang dianggap menarik oleh seseorang mungkin berbeda dari sudut pandang orang lain. Hal ini dapat membuka pintu terhadap penilaian yang tidak adil berdasarkan penampilan.
 Penting bagi dunia usaha untuk lebih spesifik dalam mendefinisikan arti "menarik" untuk menghindari ambiguitas atau diskriminasi. Definisi yang lebih jelas dapat membantu perusahaan menghindari masalah hukum terkait  diskriminasi perekrutan.
- Diskriminasi berdasarkan penampilan
 Diskriminasi berdasarkan penampilan merupakan permasalahan serius dalam dunia kerja. Terkadang persyaratan untuk berpenampilan menarik dapat berujung pada diskriminasi terhadap mereka yang  tidak memenuhi standar kecantikan atau ketampanan konvensional. Hal ini dapat melemahkan keadilan dalam perekrutan dan  merugikan mereka yang  penampilan fisiknya tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan  masyarakat.
 Beberapa negara atau yurisdiksi telah mengambil langkah-langkah untuk melindungi individu dari diskriminasi berdasarkan penampilan. Di beberapa tempat, diskriminasi berdasarkan penampilan  dianggap sebagai bentuk diskriminasi yang dilarang oleh undang-undang. Hal ini menyoroti pentingnya kesetaraan dan inklusi di dunia kerja.
- Â Penampilan versus kualifikasi dan kemampuan
Penting untuk diingat bahwa penampilan hanyalah salah satu aspek dari seseorang. Persyaratan "berpenampilan menarik" tidak boleh mengesampingkan kualifikasi, kemampuan dan pengalaman yang relevan. Pekerja yang mempunyai kualifikasi dan kemampuan yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut tidak boleh disamakan dengan pekerja yang  dipilih semata-mata berdasarkan penampilan mereka.
 Dalam konteks ini, perusahaan harus selalu memastikan bahwa pemilihan karyawan didasarkan pada kualifikasi dan keterampilan yang relevan. Hal ini tidak hanya penting untuk menjaga keadilan dalam proses perekrutan, namun juga untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan efisien.