Mohon tunggu...
WANDA AGILAH
WANDA AGILAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magang di Arta Media

Saya adalah mahasiswa UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto yang sedang magang di Penerbit Buku Arta Media

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lebih dari Sekedar Kata : Kisah Transformasi Naskah Menjadi Buku di Arta Media

10 Januari 2025   15:11 Diperbarui: 10 Januari 2025   15:11 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Purwokerto --- Dunia literasi Indonesia sedang mengalami transformasi yang menggembirakan, dan di balik kisah-kisah inspiratif yang tersaji di rak-rak toko buku, ada sebuah proses panjang yang jarang diketahui khalayak. Salah satu pemain utama dalam dunia penerbitan yang konsisten mendukung para penulis mengubah mimpi mereka menjadi kenyataan adalah Arta Media. Dalam waktu singkat, penerbit ini telah menjadi rumah bagi ratusan karya yang berhasil diterbitkan, membuktikan bahwa sebuah naskah lebih dari sekadar kumpulan kata (10/01/2025).

Arta Media, yang bermula sebagai penerbit independen, kini menjadi salah satu nama besar di industri penerbitan Indonesia. Dengan misi untuk membawa cerita-cerita luar biasa kepada pembaca luas, Arta Media menawarkan perjalanan transformasi bagi para penulis  dari naskah mentah hingga menjadi buku yang layak disandingkan di toko-toko buku besar . "Kami percaya bahwa setiap naskah memiliki potensi untuk menjadi karya yang berdampak, asalkan diberi perhatian yang tepat," ujar Zidan Abid Maulana selaku Direktur Operasional Arta Media, dalam wawancara eksklusif.

Menurutnya, proses transformasi naskah dimulai dari hubungan yang kuat antara penerbit dan penulis. Tim editorial Arta Media bekerja sama dengan penulis untuk menyempurnakan isi naskah tanpa menghilangkan esensi asli cerita. Proses ini melibatkan beberapa tahap krusial, seperti evaluasi naskah, pengeditan mendalam, hingga desain tata letak dan sampul. Semua itu dilakukan dengan tujuan menghadirkan karya yang tidak hanya menarik secara estetika tetapi juga memiliki kualitas konten yang tinggi.

Arta Media juga memanfaatkan teknologi untuk mempercepat proses penerbitan tanpa mengorbankan kualitas. Dengan sistem digitalisasi yang terintegrasi, naskah dapat ditinjau dan diedit secara kolaboratif oleh tim editorial yang tersebar di berbagai wilayah. Selain itu, penerbit ini telah mengembangkan platform online yang memungkinkan para penulis untuk memantau perkembangan naskah mereka secara real-time. "Kami ingin memastikan bahwa penulis merasa terlibat dalam setiap langkah, ini bukan hanya tentang menerbitkan buku melainkan menciptakan pengalaman yang bermakna bagi para penulis" tambah Zidan.

Dengan semakin banyaknya penulis muda yang bermunculan, Arta Media berkomitmen untuk terus menjadi mitra yang dapat diandalkan. Penerbit ini juga berencana untuk memperluas jangkauan melalui kolaborasi internasional, memungkinkan karya-karya Indonesia diterjemahkan dan dipasarkan ke luar negeri. "Indonesia memiliki begitu banyak cerita untuk dibagikan kepada dunia, kami di Arta Media ingin menjadi jembatan bagi cerita-cerita itu." Tutup Zidan dengan semangat.

Transformasi naskah menjadi buku di Arta Media adalah bukti bahwa setiap kata memiliki potensi untuk menjadi lebih dari sekadar tulisan. Dengan dedikasi, inovasi, dan semangat, Arta Media terus menginspirasi, menghadirkan karya-karya yang tidak hanya menggugah tetapi juga membangun literasi bangsa (wa). 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun